tebuireng.online-“Santri Tebuireng setelah pulang harus bisa menggegerkan Masyarakat”. Itulah kalimat pembuka pakar tafsir Tebuireng, KH. Musta’in Syafi’i dalam ceramah di depan ribuan santri Tebuireng dalam menyambut tahun baru 1436 Hijriyah di masjid pesantren Tebuireng, Jumat (24/10).

“Menggegerkan bukan geger negatif tapi dalam hal positif”, kata beliau mengklarifikasi makna menggegerkan. Kyai Tebuireng yang baru saja habis masa jabatannya dari anggota DPR RI 2009-2014  itu,menerangkan, bahwa geger itu adalah santri mampu membuat kegiatan yang positif dan spektakuler yang bisa memajukan masyarakat.

“Belum ada sekolah, hadirkan sekolah!”, paparnya. “Belum ada klub sepak bola wanita, adakan klub sepak bola wanita. Sepak bola wanita versi syari’ah. Pelakunya perempuan semua.” Canda beliau disambut tawa para santri.

Selain itu beliau juga memberikan motivasi dan berharap santri Tebuireng  belajar sesuai dengan cara belajar Imam Syafi’i. Menurut beliau, Imam Syafi’I tidak pernah belajar dengan Sistem Kebut Semalam.

“Imam Syafi’I itu belajarnya sejak kecil, rajin, dan nyicil, bukan SKS. Catatan-catatan beliau saja setelah menumpuk dibakar. Karena sudah ada disini (menunjuk kepala)”. Terang beliau sebelum mengakhiri ceramah.(Abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online