salah satu peserta ngaji kilatan di Tebuireng, M. Malik Abdul Aziz asal Tuban saat diwawancarai wartawan Tebuireng Online (foto: Aji Bintang Nusantara)

Tebuireng.online– Ngaji kilatan, istilah unik ala pesantren yang dipakai untuk menyebut metode ngaji secara cepat tiap yang biasa diadakan saat bulan suci Ramadan. Begitu juga Pesantren Tebuireng yang juga setiap tahunnya menggelar pengajian kilatan yang terbuka secara umum.

Tak hanya para santri yang tinggal di lingkungan Pesantren Tebuireng, pengajian kilat ini juga diikuti oleh masyarakat sekitar dan santri luar yang secara khusus mendaftar untuk mengikuti pengajian kilatan yang diadakan di pesantren yang didirikan oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari ini.

Terkoordinasinya kegiatan dengan baik membuat peserta pengajian kilatan merasa mudah untuk mendapatkan ilmu baru dalam mengikuti pengajian kilat kali ini. “Kalo di sini itu ngajinya enak, terkoordinasi dengan baik,” Tutur M. Malik Abdul Aziz, santri asal Tuban yang baru pertama kali mengikuti pengajian Ramadan di Tebuireng, saat diwawancarai oleh wartawan Tebuireng Online pada Selasa (29/05/2018).

“Di sini itu ngajinya memang milih terserah, tapi kan sudah diatur. Tapi kalo di pondok Kiai Mun (KH Maimun Zubair) itu bebas ngajinya,” tutur pria yang mengaku Ramadan tahun kemarin mengikuti pengajian kilatan di Pondok Pesantren al Anwar Sarang Rembang yang diasuh oleh KH Maimun Zubair.

Abdul Aziz, panggilan akrabnya, juga merasa senang mengaji di Tebuireng, karena dekat dengan makam Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dan masyayikh Tebuireng lainnya, sehingga dapat mudah berziarah di makam tokoh-tokoh tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Para peserta ngaji kilatan yang berasal dari luar daerah disediakan tempat tinggal di asrama Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Mereka bisa memilih kitab mana saja yang mereka kehendaki dengan membayar sejumlah uang untuk biaya administrasi dan konsumsi.

Tak cukup sampai di situ, para santri yang turut mengikuti pengajian Ramadan menuturkan bahwa adanya ngaji kilatan membuat bulan suci ini menjadi lebih dipenuhi dengan kegiatan bermanfaat. Hal itu sangat sesuai dengan tujuan untuk mendapat berkah yang besar di bulan yang suci ini.


Pewarta:            Aji Bintang/Alaik Izzul Haq

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin