Oleh: P2S2*
Aku mengenalmu layaknya rentang waktu air hujan di tanah gambut bak ombak menyentuh bibir pantai telah lenyap meresap ke dalam, membawa kehidupan bersamanya
Aku ingin mengenalmu bak kumbang pada bunga mengenal bukan yang tampak tapi apa yang ada di dalam
Izinkan aku mengenalmu layaknya air sungai kapuas yang tak beriak tenang di permukaan namun deras di dasar
Aku seorang pemimpi, bermimpi mengenalmu lebih jauh, sejauh kepala mendongak melihat bintang gemintang yang bertabur pada gelap jelaga malam yang terlihat dekat oleh kilaunya namun hanya angan yang dapat menjangkaunya
Saat ini terlampau sulit tuk mengenalmu bak artefak aksara di batu yang tak dapat dipahami nalar, namun…
Izinkan aku mengenalmu bak embun pagi yang menyeka kantuk di antara sejuknya udara di kebun karet dan izinkan aku mengenalmu lewat analisis semu dibalik tirai kata dan sajak
Jawa timur, 14 September 2017.
