![](https://tebuireng.online/wp-content/uploads/2024/12/haga.jpg)
Sejarah Hagia Sophia sangat panjang dan penuh makna. Awalnya, bangunan ini didirikan sebagai gereja untuk umat Kristen Ortodoks Yunani pada masa Kekaisaran Bizantium, tepatnya oleh Kaisar Constantius pada tahun 360 Masehi. Bentuk Hagia Sophia yang kita kenal sekarang adalah hasil renovasi besar yang dilakukan pada masa pemerintahan Kaisar Yustinianus I pada tahun 537 Masehi, saat kota Istanbul masih bernama Konstantinopel.
Selama ratusan tahun, Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja bagi umat Kristen. Pada tahun 1204, ketika Kekaisaran Latin menguasai Konstantinopel, gereja ini dialihfungsikan menjadi katedral Katolik. Namun, setelah penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Ottoman pada tahun 1453, Hagia Sophia berubah fungsi menjadi masjid. Perjalanan panjang ini menjadikan Hagia Sophia simbol keharmonisan agama di Turki.
Pernah Rusak Akibat Kebakaran
Meskipun sejarahnya tampak damai, Hagia Sophia pernah mengalami banyak konflik. Salah satunya adalah kerusuhan besar pada tahun 404 M, saat masa pemerintahan Kaisar Arkadios, yang menyebabkan bangunan ini terbakar.
Hagia Sophia kembali dihancurkan oleh massa pada tahun 532 selama kerusuhan Nika. Meski berkali-kali rusak, Hagia Sophia tetap berdiri kokoh hingga kini, menunjukkan kekuatan dan keindahannya.
Keindahan Arsitektur Byzantium
Hagia Sophia tidak hanya dikenal karena sejarahnya, tetapi juga karena keindahan arsitekturnya. Bangunan ini merupakan salah satu lambang arsitektur Byzantium dari Eropa Timur. Interiornya dihiasi dengan mozaik emas yang memukau, lantai marmer yang mewah, dan ukiran batu yang sangat detail.
Salah satu ciri khasnya adalah kubah besar yang menjulang tinggi, memberikan kesan luas sekaligus sakral. Tak heran jika Hagia Sophia menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO yang paling dikagumi.
Pernah Menjadi Museum
Selain sebagai tempat ibadah, Hagia Sophia juga pernah berfungsi sebagai museum. Pada tahun 1935, di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk, Presiden pertama Turki, Hagia Sophia diubah menjadi museum sebagai bagian dari upaya sekularisasi.
Sebelum dibuka untuk umum, Hagia Sophia mengalami pemugaran besar-besaran. Museum ini kemudian menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan dari berbagai negara, tanpa memandang latar belakang agama.
Dibuka Kembali Sebagai Masjid
Pada Juli 2020, Hagia Sophia diresmikan kembali sebagai masjid oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, setelah berstatus museum selama 85 tahun. Keputusan ini didasarkan pada keinginan mayoritas masyarakat Turki untuk mengembalikan fungsi aslinya sebagai rumah ibadah umat Muslim.
Namun, pemerintah Turki juga tetap melakukan renovasi besar-besaran pada berbagai tempat ibadah lainnya, seperti gereja dan sinagoga, sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman agama di negara tersebut.
Hagia Sophia kini berdiri megah sebagai masjid yang penuh inspirasi, melambangkan perjalanan panjang dan keindahan harmonisasi budaya serta agama.
Penulis: Ifa