Tebuireng.online— Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid mendapatkan penghargaan dari Gerakan Indonesia Beradab (GIB) sebagai tokoh kepemimpinan beradab dengan pengaruh sosial keagamaan pada ajang penganugerahan yang digelar pada hari ini, Sabtu (11/8/2018) di Graha Utama, Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Anugerah ini diberikan kepada tokoh 76 tahun itu, sebab dinilai telah memberikan contoh penerapan kepemimpinan dalam membangun peradaban mulia di Indonesia.
“Kami dari Gerakan Indonesia Beradab (GIB) yang memiliki 203 jaringan Ormas dan berbagai komunitas di seluruh Indonesia, bermaksud menganugerahkan penghargaan sebagai tokoh kepemimpinan dengan pengaruh sosial keagamaan, yang merupakan buah dari proses regenerasi yang berlanjut kepada Dr. Ir. H. Salahuddin Wahid,” tulis GIB dalam surat undangan kepada Gus Sholah.
Mengawali karirya sebagai konsultan arsitektur, DR (HC). Ir. Salahuddin Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Sholah (kelahiran 11 September 1942) hingga saat ini menjalani berbagai kesibukan yang beberapa di antaranya masih aktif dilakukan hingga sekarang.
Di antara karir Gus Sholah yang menjadi perhatian, antara lain anggota MPR RI, Wakil Ketua Komnas HAM, Anggota Dewan Etik Hakim Mahkamah Konsitusi dan hingga sampai sekarang mengasuh Pesantren Tebuireng Jombang yang didirikan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdhatul Ulama.
Di samping itu, Gerakan Indonesia Beradab (GIB) juga memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh pemimpin-pemimpin Indonesia lainnya serta yayasan atau organisasi masyarakat (Ormas) yang juga dinilai telah memberikan kontribusi yang sama terkait dengan pengaruh sosial keagamaan melalui kepemimpinan beradab
Beberapa di antaranya, ada Prof. DR. ING. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Alm. Sri Sultan Hamengkubowono IX, Prof. DR. Euis Sunarti, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masjid Jogokariyan.
Gerakan Indonesia Beradab (GIB) menjelaskan bahwa, penghargaan tersebut diberikan di samping sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan oleh tokoh-tokoh di atas, juga menaruh harapan teladan dari tokoh-tokoh tersebut.
“Semoga tokoh-tokoh tersebut dapat memberikan contoh kepada masyarakat dalam membangun kepemimponan yang berperadaban tinggi dan mulia,” lanjut GIB dalam surat itu.
Pewarta: Nailia Maghfiroh
Editor/Publisher: Aros