SMA Trensains Tebuireng menghadirkan KH. Agus Purwantoo, D.Sc., untuk mengisi kuliah umum tentang limit di Masjid Salahuddin Wahid lantai 2 pada Sabtu (11/11/2017).

Tebuireng.online—  Bapak Trensains Indonesia, KH. Agus Purwanto, D.Sc. hadir lagi ke hadapan para santri SMA Trensains Tebuireng, untuk kesekian kalinya menyampaikan kuliah umum. Penggagas sekolah berbasis pesantren sains itu, menyampaikan materi yang berjudul “The Beauty of Limit”. Kuliah umum tersebut diadakan di Masjid Salahuddin Wahid lantai 2 pada Sabtu (11/11/2017).

Dalam pengantar materi, beliau mengulas beberapa hal tentang pentingnya limit. Cabang ilmu kalkulus ini memang cukup menarik bagi para fisikawan teoritik. Beliau sendiri, memanglah seorang fisikawan teoritik yang konsen pada dengan kealaman berintegrasi wahyu. “Untuk menyiapkan siswa SMP menuju olimpiade fisika SMA nantinya, gembleng saja dengan kalkulus. Tamatkan saja limit, diferensial juga integral,” ujar penulis buku “Ayat-ayat Semesta” itu.

Menapak tilas konspirasi Flat Earth, Gus Pur, panggilan akrabnya, menyinggung kembali dengan interaksi limit. Sejauh 111,1 km, kata beliau, bumi tampak datar. Beliau menjelaskan, perolehan didapatkan dengan menghitung keliling bumi kemudian menjadikannya 1°. “Pendekatan ini mudah saja diperhitungkan untuk menentang kembali konspirasi tersebut. Limit dengan mudah membuktikannya,” jelas alumnus Universitas Hiroshima Jepang itu.

Pria yang menyelesaikan pendidikan S1-S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu memaparkan, fenomena lain yang menyinggung limit ada pada Al Quran surat al Insyiqaq ayat 18. “Saat berkendara dalam mobil sambil memperhatikan bulan purnama, seolah-olah bulan tersebut bergerak mengikuti pengendara. Limit ya itu. Bumi kita ini besar,” tutur fisikawan kelahiran Jember tahun 1964 itu.

Acara yang berakhir hingga waktu Dhuhur itu, sebenarnya memang ditujukan kepada santri kelas 12. Namun, karena dianggap penting, oleh pihak sekolah mengikutsertakan kelas 10 dan 11 untuk ikut menyimak penjelasan Gus Pur. Mereka sangat antusias mengikuti jalannya acara. Hal itu terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan mereka kepada fisikawan yang memadukan sains dan Al Quran itu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Respon penuh diberikan santri kelas 12 yang antusias menyimak kajian wawasan sains ini. “Selain menambah ilmu, belajar kalkulus juga dapat meningkatkan kualitas berpikir. Berpikir itu skill yang perlu dilatih,” ujar Abu Fadlol, M.Si, salah satu pengajar fisika di SMA Trensains sekaligus murid Gus ketika belajar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Tak hanya mendengarkan dan menyimak materi yang disampaikan oleh Gus Pur, para siswa juga diajak untuk langsung praktek dengan mengerjakan soal limit berjumlah sekitar 130 soal. Mereka diminta mengerjakan soal hingga waktu Dhuhur tiba.


Pewarta:  Lensa SMA Trensains

Editor:     Nur Ifana

Publisher: M. Abror Rosyidin