Tebuireng.online- Kamis (19/09/19), Kudaireng, Kubahireng, dan Kopiireng serempak mengadakan Jam’iyah Kubro gabungan yang bertempat di Masjid Ulil Albab Tebuireng. Acara yang dimulai dari pukul 21.00 WIB ini menghadirkan KH. Abdul Latief Badjuri atau biasa dikenal Gus Latief sebagai penceramah.
Pada awal ceramahnya, gus Latief menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk terhebat yang diciptakan oleh Allah Swt. Jika malaikat tidak memiliki akal dan nafsu serta binatang pun hanya memiliki nafsu. Namun, manusia justru memiliki keduanya, akal dan nafsu.
Beliau pun menuturkan jika manusia harus menempatkan akalnya di atas nafsu bukan malah nafsu yang menguasai akal. Karena jika nafsu menunggangi akal, maka manusia lebih buruk daripada binatang. Namun, jika akal yang menunggangi nafsu, maka manusia bisa lebih baik daripada malaikat.
“Akale diramut kelawan golek ilmu (Akal dipelihara dengan mencari ilmu),” ucap beliau. Gus Latief menuturkan bodoh dalam ilmu umum itu tidak apa-apa, tetapi bodoh dalam ilmu agama itu bahaya Dalam kitab Arba’in Nawawi bab 4 dijelaskan bahwa malaikat menetapkan 3 perkara setelah 4 bulan ditiupkannya ruh pada manusia yakni, usia, nasib, dan jodoh. Tingkat kepintaran tidak ditetapkan agar seseorang semakin senang dan semangat mencari ilmu.
Di akhir ceramah, Gus Latief berpesan, “Akale kudu diiseni ilmu (Akal harus diisi dengan ilmu),” kepada para santri dihadapannya, karena santri adalah figur bagi masyarakat di sekitarnya. Beliau mendoakan semua santri agar sukses kedepannya.
Pewarta: Anis
Publisher: MSA