Emerald Star Director PT KK Indonesia. Ibu Nyai Hj. Lelly Abdul Hakim menjelaskan enterpreneurship kepada mahasiswa MPI Unhasy pada Rabu (06/09/2017). (Foto: Ari Setiawan)

Tebuireng.online— Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng mengadakan seminar Learning Entrepreneurship pada Rabu (06 /10/2017) di Auditorium Gedung Rektorat Lantai 3. Turut Hadir dalam pembukaan acara,  Dekan Fakultas Tarbiyah, H. Syamsuddin, M.PdI. dan Wakil Dekan Jasminto, M.PdI., beberapa dosen, serta seluruh mahasiswa MPI.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana dan juga sebagai ketua HMP MPI Yusuf Yusian mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu berlangsungnya acara. “Saya ucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada teman-teman yang telah membantu lancarnya acara ini. Saya hargai perjuangan kalian,” ungkapnya. Disela-sela acara, Yusuf mengatakan bahwa acara ini diadakan hanya untuk mahasiswa dan dosen Prodi MPI Unhasy.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah, H. Syamsuddin, M.PdI., menjelaskan bahwa Mahasiswa Unhasy tidak hanya melaksanakan Tridharma Mahasiswa, tetapi harus bisa mengimbangi dengan keilmuan pesantren serta entrepreneurship atau kewirausahaan, karena Unhasy adalah kampus yang berkultur pesantren.

Hadir sebagai narasumber dua pimpinan PT KK Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan, yaitu Nevyta HS., SE., sebagai Crown Star Director PT KK Indonesia, dan Dra. Hj. Lelly Abdul Hakim, M.M., yang merupakan istri Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, sekaligus sebagai Emerald Star Director PT KK Indonesia.

Hj. Lelly Abdul Hakim dalam uraian materinya mengatakan bahwa dalam diri seorang mahasiswa harus selalu semangat, energik dan memiliki wawasan serta memiliki jiwa entrepreneur. “Saya ini seorang Guru, tapi juga seorang entrepreneur, keduanya bisa berjalan beriringan,“ papar beliau disambut tepuk tangan hadirin.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Bagi beliau, persaingan kerja semakin ketat, jumlah pengangguran juga semakin besar, sehingga mahasiswa dituntut punya kemampuan khusus yang dikembangkan sebagai bekal menjadi wirausahawan. Beliau juga berpesan agar para mahasiswa aktif di organisasi, karena menurut beliau, aktif di organisasi dapat membuat seseorang pandai membaca peluang.

Nevyta HS, dalam paparannya mengatakan sukses entrepreneur di usia muda belia bisa dilakukan dengan beberapa kiat-kiat. “Salah satunya dengan tidak pernah mengatakan bawah diri sendiri tidak mampu! Jangan pernah memblog diri kita! Optimislah! Kesuksesan bisa kita dapatkan,“ terang Nevyta kepada puluhan mahasiswa MPI Unhasy. Ia juga berbagi tips menjadi entrepeneur di usia muda. Selain itu, ia berpesan kepada para mahasiswa agar selalu semangat terhadap apapun.


Pewarta:            Ari Setiawan

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin