santriwati kelas X SMA Trensains dengan saksama memperhatikan penjelasan seorang asisten di Labolatorium Fisika ITS pada Rabu (06/09/2017). (Foto: Ifana).

 

 

 

 

Tebuireng.online— Segenap siswa-siswi kelas X SMA Trensains Tebuireng melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Pantai Kenjeran Surabaya pada Rabu (06/09/2017). Kunjungan ini merupakan agenda tahunan sekolah untuk siswa baru. Dalam kunjungan ini para siswa diajak menyambangi Departemen Fisika untuk mengenal lebih dalam tentang fisika yang merupakan salah satu ilmu sains yang menjadi konsentrasi SMA Trensains dan observasi bulan Purnama di Pantai Kenjeran.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kunjungan ini disambut hangat oleh pihak ITS. Peserta yang berjumlah kurang lebih 98 orang ini terbagi dalam beberapa kelompok. “Kunjungan ini dalam rangka menuntut ilmu, mengkaji sains-sains kealaman di ITS yang merupakan gudangnya ilmu,” tutur Waka Sarana Prasarana Ustadz Abdul Ghofur saat menyampaikan sambutan mewakili SMA Trensains.

Setelah proses penerimaan dari pihak ITS, para siswa diajak ke beberapa laboratorium fisika untuk mengetahuinya secara gamblang peralatan dan mekanismenya. Ada beberapa laboratorium yang ditunjukkan kepada peserta, seperti Laboratorium Madya dan Komputasi, Laboratorium Fisika Instrumentasi, Laboratorium Fisika Material, dan Laboratorium Geofisika.

Dalam kunjungan tersebut, para siswa terlihat antusias menyimak semua yang diterangkan. Para asisten pun dengan semangat membagikan ilmu kepada para peserta. Kegiatan ini berlangsung sampai pukul 13.00 WIB. Peserta diberi worksheet untuk mencatat apa yang sudah mereka amati selama kunjungan.

Setelah dari ITS, perjalanan, dilanjutkan ke kenjeran untuk observasi bulan purnama. Kegiatan observasi bulan purnama ini diikuti bersama oleh tiga sekolah, yaitu SMA Trensains Tebuireng, SMA Trensains Sragen dan Muallimin Yogyakarta. Mereka mengamati munculnya bulan sejak terbenamnya matahari. Sebenarnya ketiga sekolah tersebut juga berkunjung ke Departemen Fisika ITS. Namun, ketika di ITS, kegiatan dilakukan masing-masing, tidak bersamaan, karena efisiensi waktu dan efektifitas kegiatan.

Dalam perhitungan yang dilakukan sebelumnya, bulan akan muncul pada jam 17.33 WIB. Namun, santri putri baru melihat bulan dengan kasat mata empat menit setelahnya, yaitu pada 17.37 WIB dalam posisi kurang lebih 2 derajat. Lain halnya dengan santri putra yang mengintai bulan dengan teleskop di pinggir jembatan kenjeran. Mereka bertakbir dan bersimpuh sujud saat melihat bulan purnama muncul di atas permukaan.


Pewarta:            Nur Ifana

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin