Ilustrasi: tebuirengonline/ifa

Oleh: Silmi Adawiya*

Keberadaan pesantren sebagai institusi pendidikan di Indonesia telah lama ada, sejak sebelum Islam datang ke Indonesia, dan masih tetap relevan hingga saat ini. Namun, perjalanan perkembangan pesantren di Indonesia tidak selalu mulus, menghadapi berbagai tantangan. Meskipun pesantren berperan besar dalam perjuangan melawan penjajah, namun setelah kemerdekaan, lembaga ini sering dianggap sebelah mata oleh sebagian kalangan, termasuk di antara masyarakat Islam yang lebih memilih sekolah umum dibandingkan sekolah agama. Disamping memiliki tanggung jawab penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa baik secara materiil maupun moral, pesantren juga telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang pendidikan.

Pesantren Tebuireng adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang terkenal dan merupakan salah satu pondok pesantren terbesar di Jawa Timur serta di Indonesia. Terletak di Jombang, Jawa Timur, pesantren ini memiliki sejarah panjang dari masa pendiriannya hingga berkembang menjadi lembaga pendidikan modern seperti yang ada saat ini. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899. KH Hasyim Asy’ari adalah seorang ulama terkemuka Indonesia dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Eksistensinya tidak hanya berkontribusi dalam pengajaran agama, tetapi juga dalam pengembangan pendidikan Islam secara umum dan pengaruh sosial yang luas.

Pada awal berdirinya, pembelajaran di Pesantren Tebuireng hanya mencakup materi keagamaan dengan metode sorogan dan bandongan. Namun, seiring berjalannya waktu, sistem pengajaran mengalami perbaikan secara bertahap. Ini termasuk penambahan kelas musyawaroh sebagai kelas tertinggi, pengenalan sistem klasikal (madrasah) pada tahun 1919, dan pendirian Madrasah Nidzamiyah pada tahun 1933 yang menawarkan materi pengetahuan umum.

Seiring berjalannya waktu, Pesantren Tebuireng juga mengalami berbagai pembaruan dalam sistem pendidikannya. Salah satu upaya penting adalah mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum, yang bertujuan untuk mempersiapkan santri dengan pengetahuan yang lebih luas, termasuk ilmu pengetahuan modern. Dalam beberapa dekade terakhir, Pesantren Tebuireng juga telah melakukan langkah-langkah signifikan untuk memodernisasi sistem pendidikan dan infrastruktur, menggabungkan kurikulum agama dengan mata pelajaran umum seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa asing.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Di era sekarang, Pesantren Tebuireng telah berkembang menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan budaya di Jawa Timur. Pesantren Tebuireng terlibat aktif dalam menyebarluaskan ajaran Islam yang moderat, serta mempromosikan perdamaian dan toleransi antaragama di komunitas. Selain beradaptasi dengan kemajuan zaman, pesantren Tebuireng juga terus memperbaharui kurikulum dengan menambahkan mata pelajaran seperti teknologi, ekonomi, dan manajemen.

Tujuan dari pembaruan ini adalah untuk mempersiapkan santri dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja modern. Kini pesantren Tebuireng telah memperoleh berbagai prestasi dan pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional. Yang mana output pesantren ini telah menjadi individu sukses di berbagai bidang.

Pesantren Tebuireng memainkan peran yang sangat penting sejak awal berdirinya hingga saat ini. Peran tersebut mencakup perjuangan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI, menyebarkan ajaran Islam, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan ekonomi masyarakat, serta memperkuat civil society. Banyak kader-kader terbaik bangsa yang lahir dari pesantren Tebuireng, yang mana ini merupakan bukti bahwa Pesantren Tebuireng terus berjuang tanpa henti.

Pesantren Tebuireng tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial dan politik. Banyak tokoh dan partai besar Islam di Indonesia yang lahir dari pesantren ini, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Masyumi, serta berbagai laskar perjuangan yang memainkan peran penting dalam melawan penjajahan. Peran vital tersebut semakin diperkuat dengan keterlibatan para pengasuh dan alumninya dalam dunia politik.

Sebagai salah satu pesantren tertua dan terkemuka di Indonesia, pesantrren Tebuireng telah memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan Islam di tingkat nasional. Dengan ribuan santri dari berbagai daerah yang datang ke pesantren ini, Pesantren Tebuireng berfungsi sebagai pusat pembelajaran yang tidak hanya menawarkan pendidikan agama, tetapi juga mempersiapkan santri untuk menghadapi tantangan zaman modern.

Dengan demikian, eksistensi pesantren Tebuireng dalam sejarah pendidikan Islam menunjukkan bahwa pesantren Tebuireng tidak hanya berperan dalam pengajaran agama, tetapi juga dalam membentuk karakter masyarakat dan memperkuat identitas keislaman di Indonesia. Perjalanan panjang Pesantren Tebuireng mecatatkan bahwa ia berhasil menjadi pesantren yang mempunyai pengaruh yang signifikan hingga kini. Pesantren Tebuireng terus berusaha menggabungkan prinsip-prinsip Islam dengan pengetahuan terkini, dalam rangka mempersiapkan santri untuk menjadi pemimpin yang kompeten dalam masyarakat global yang terus berubah.



*Alumnus Pondok Pesantren Putri Walisongo.