Mahasiswa-mahasiswi Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy), sedang mendengarkan penjelasan Duta GPKS (Gerakan Peduli Kanker Serviks) Jombang, Sari Dewi Ningsih tentang bahaya penyakit tersebut pada Jumat (31/03/2017). di Aula asrama putri. (Foto: Umdatul Fadhilah)

Tebuireng.online– Ma’had Jami’ah Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang atau dikenal dengan Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) kedatangan tamu Duta GPKS (Gerakan Peduli Kanker Serviks) Jombang, Sari Dewi Ningsih pada Jumat (31/03/2017). Santriwati berkumpul di Aula asrama putri untuk mengikuti penyuluhan bahaya kanker serviks bagi perempuan.

“Kanker serviks adalah kanker perut rahim yang berada di lubang vagina yang menuju lubang uterus ( dileher rahim). Pasmir adalah alat untuk mendeteksi cairan dari lubang vagina untuk mengetahui ada penyakit atau masalah dari seorang wanita,” jelas Ibu Ningsih dengan suara lantang.

Perempuan asal Tambakberas Jombang tersbeut mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker serviks terbanyak ke-2 se-ASEAN. Ia menerangkan, ada dua jenis kanker serviks, salah satunya adalah yang tidak bergejala, seperti yang dialami artis senior Titik Puspa menjelang menoupose.

Dalam kasus ini, lanjutnya, Titik Puspa mengabaikan saja ketika menemukan suatu bercak pada daerah intimnya. Beberapa bulan kemudian darahriri mengalir deras, kemudian beliau pingsan karena tidak kuat. “Dalam mengabaikan suatu penyakit pasti stadiumnya bertambah. Ibarat luka yang dibiarkan saja, kanker pun sama.,” paparnya lagi.

Jenis kanker serviks yang kedua, tambahnya, adalah yang bergejala seperti pada waktu anyang-anyangen (suatu gejala ingin buang air kecil secara terus-menerus). Hal ini, katanya, biasa disebabkan oleh seringnya mengonsumsi air panas. Namun jika sudah menghindari hal tersebut dan tetap anyang-anyangen bisa menjadi gejala kanker serviks.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gejala lainnya adalah nyeri yang berlebihan saat haid, hingga menyebabkan pingsan, mengalami keputihan. “Untuk yang sudah menikah gejalanya ketika melakukan hubungan hingga 2-3 kali merasa sakit dan keluar darah (bercak), karena akan terjadi peradangan atau iritasi, darah kotor yang keluar di luar haid,“ tambahnya lagi.

Ia juga menjelaskan ciri-ciri penyakit yang disebabkan oleh penularan virus HPV (human pappilomavirus), melalui hubungan seksual, baik yang yang sudah menikah maupun yang di luar nikah. Lalu ia menjelaskan bahwa kanker ini juga bisa ditularkan melalui closet duduk di tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, pom bensin, dan tempat umum lainnya.

Lebih parah, menurut penjelasannya, menghirup asap rokok dalam skala tertentu juga bisa menumbuhkan sel kanker. Begitu juga dengan asap polusi dari pabrik dan kendaraan bermotor juga bisa memicu sel kanker. Bahkan penularan juga bisa melalui konsumsi pemanis buatan, penyedap rasa, dan pengawet makanan, karena dapat merusak keutuhan sel. “Hindari pil kontrasepsi (KB) dalam waktu lama dan rawat alat reproduksi dengan baik. Jangan menyabun vagina, karena akan membunuh bakteri baik,”.

Ia juga memaparkan masalah-masalah yang kerap kali dihadapi wanita saat menstruasi, seperti Dysmenorrhea (nyeri hebat saat haid), Oligomenorrhea (menstruasi lebih dari 15 hari), Menorrhagea (darah yang keluar banyak secara terus-menerus di saat haid), Amenorrhea (mens yang tidak lancar),dan Intermenstruil (stres saat haid). Ia menyarankan para mahasiswi, ketika mengalami hal-hal di atas, untuk segera memeriksakannya ke dokter.


Pewarta:     Umdatul Fadhilah

Editor:         M. Abror Rosyidin

Publisher:     M. Abror Rosyidin