Tebuireng,online– Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH Irfan Sholeh berharap pada Konfercab NU Jombang yang akan diselenggarakan pada 22-23 April 2017 mendatang di Pesantren Tebuireng itu, bisa melahirkan pemimpin yang ikhlas dan istiqomah. Disamping itu, ia berharap juga dapat semakin kaya inovasi dalam menghadapi dinamika organisasi.
“Semoga lahir pemimpin baru yang mengabdi secara ikhlas dan istikamah. Muncul ide kreatif dan inovatif agar semua lancar dari awal sampai akhir,” ungkapnya pada Jumat (31/03/2017).
Kiai Irfan juga turut menegaskan dalam proses persiapan maupun pelaksanaanya nanti agar panitia, peserta dan seluruh komponen yang terlibat dalam Konfercab tidak mencampuradukkan model partai terhadap pelaksanaan forum musyawarah tertinggi tingkat PCNU itu.
“Konfercab jangan dibuat model partai, bedakan antara NU dan partai. NU didirikan ulama dengan karomahnya dan keikhlasannya. Lihatlah Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Bisri dan beberapa tokoh NU lainnya,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Alhamidiyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini juga menyoroti pencalonan Ketua PCNU pada periode berikutnya. Baginya, siapapun boleh mencalonkan dengan tetap mematuhi aturan yang ada. Namun baginya, sisi lain yang harus diperhatikan adalah pengabdian untuk menjaga serta merawat NU itu sendiri.
“Konfercab itu diharuskan, ini amanat organisasi, cuma jangan sampai menghilangkan substansinya, yaitu merawat NU. Siapapun boleh berlomba berkhidmat buat NU, fastabiqul khairat,” terang Kiai Irfan.
Disinggung terkait segala persiapan pelaksanaan Konfercab hingga saat ini, dirinya menilai sudah cukup baik, termasuk lokasi pagelaran forum musyawarah itu yang dipusatkan di pesantren.
“Berdasarkan tempat acaranya sudah bagus, cuma sekali lagi jangan dibuat model partai politik,” pungkasnya.
Pewarta: Rif’atuz Zuhro
Editor: M. Abror Rosyidin
Editor: M. Abror Rosyidin
Sumber: jombang.nu.or.id
