Pihak Pesantren Tebuireng 3 mengadakan tahlil dan doa bersama dalam rangka memperingati 100 hari wafat Gus Sholah, Senin (11/5).

Tebuireng.online– Pengurus Pesantren Tebuireng 3 mengadakan tahlil dan doa bersama untuk memperingati 100 hari wafatnya KH. Salahuddin Wahid, Senin (11/5).

Doa bersama tersebut digelar bersama masyarakat sekitar berdasarkan inisiatif para pengurus yang tidak bisa mudik karena aturan larangan mudik dari pemerintah.

Tahlil dan doa bersama dilaksanakan sejak pukul 17.00 Wib diikuti oleh sekitar dua puluh lima orang meliputi pengurus, masyarkat sekitar, dan santri Tebuireng Pusat yang memang berdomisili dekat dengan pesantren Tebuireng 3.

Adapun pengurus yang tidak mudik diantaranya: ustadz Zamroni Lampung, ustadz Nurqozin dan ustadzah Afidah Jazilah Sumenep, serta ustadz Makfi Pekalongan.

Ustadz Zamroni dalam sambutannya menyampaikan mengenai jasa Gus Sholah yang sangat banyak selama hidup, salah satunya ialah pesantren- pesantren cabang yang diantaranya pesantren Tebuireng 3.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Tahlil dan doa bersama ini ditujukan untuk 100 hari wafatnya Gus Sholah, sebagai bentuk rasa cinta dan ta’dzim kepada Gus Sholah,” ungkap Kepala Pondok Pesantren Tebuireng 3.

Suasana haru tahlil dan doa bersama di Pesantren Tebuireng 3 ditutup pada pukul 18.20 dengan buka puasa bersama yang disiapkan oleh pengurus.

Pewarta: Tebuireng 3