Suasana Diskusi ilmiah di kalangan mahasantri Ma’had Aly Hasyiim Asy’ari Tebuireng pada Senin (18/09/2017) pagi di perpus kampus tersebut, membahas Fiqh al Hadits.

Tebuireng.online— Diskusi tak bisa dilepaskan dari dinamika proses belajar kalangan mahasiswa. Untuk itu Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari mengadakan diskusi ilmiah yang digelar di perpustakan kampus tersebut pada Senin (18/09/2017).

Diskusi ilmiah kali ini, membahas tentang “Sejarah dan Pemikiran Fiqh al Hadits” dengan pemantik diskusi alumnus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari yang pernah menimba ilmu di Capetown Afrika Selatan, yaitu Yayan Mushtofa. Diskusi ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan dipandu oleh Muhammad Khoirul Umam selaku moderator.

“Dalam diskusi ini, sifatnya terbuka. Jadi kita akan saling beragumen agar diskusi ini terasa hidup,” ucap Muhammad Khoirul Umam saat menerangkan secara singkat bahan diskusi. Dia menjelaskan bahwa, diskusi ilmiah ini diadakan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Badan Eksekutif Ma’had Aly (BEM) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari yang dibantu oleh Dewan Perwakilan Mahasantri (DPM) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Agenda ini dilaksanakan rutin sebulan sekali.

Yayan menjelaskan tentang esensi yang terdapat dalam makalah yang sudah disiapkan oleh panitia. “Ternyata Fiqhu al Hadits termasuk memahami hadis yang ishtilahiy atau memahami tentang hadis hukum syara’ (hukum syari’at),” terang pria asal Mojosari Mojokerto itu.

Menurutnya, hadis terbagi menjadi dua bagian yang terdiri dari hadits ishtilahiy yang membahas hukum syara’, ada juga hadits lughowiy yang diperinci dengan adanya hadits i’tiqodiy (tauhid), dan hadits qishshosh (kisah).

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam diskusi tersebut, mahasantri Ma’had Aly saling beragumen dan mengutarakan pendapat tentang permasalahan yang ditanyakan oleh peserta, lalu dijawab dan dilengkapi oleh pemantik. Diskusi ditutup pada pukul 10.20 WIB dengan pembacaan kesimpulan hasil argumen diskusi oleh moderator, lalu diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh pemantik.


Pewarta:            M. Tajuddin

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin