Jenderal Gatot menaburkan bunga ke makam Hadratussyaikh KH. A Wahid Hasyim pada Senin (18/09/2017). (Foto: Kopi Ireng)

Tebuireng.online— Terkait peristiwa Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar untuk mengetahui seluk beluk sejarah. Pernyataan itu ia sampaikan usai berziarah ke makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid dan juga Pendiri NU Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang pada Senin (18/09/2017).

“Saya memerintahkan jajaran saya untuk menyetel film itu untuk mengetahui sejarah,” ungkapnya. Ia menuturkan bahwa pemutaran film tersebut tidak ada tujuan lain melainkan hanya untuk membuka sejarah yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat.

“Bukan untuk mendiskriditkan yang salah tapi memberikan gambaran jangan sampai peristiwa pahit dan hitam tersebut terjadi lagi,” tutunya.

Apalagi menurutnya, peristiwa tersebut yang hingga kini masih menjadi perhatian dan menimbulkan sensitifitas yang tinggi, sudah harus mulai diredam. Hal itu menurutnya sangat baik untuk perkembangan wawasan sejarah bagi generasi muda saat ini agar tidak mudah termakan berita-berita hoaks.

“Berita hoaks kan bermacam-macam, jangan sampai generasi muda terpengaruh lagi. Kita terkotak-kotak itu. Sekali lagi ini untuk mengingatkan anak bangsa jangan sampai bangsa ini terkotak-kotak (dan) terbelah, ” imbuhnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ia meluruskan terkait ada sebagian pihak yang sedikit tidak sepaham dengan TNI. Menurutnya, hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan TNI ataupun pihak lainnya. Ia menegaskan, tidak ada niatan lain, dalam acara nobar film tersebut, kecuali hanya untuk membuka sejarah dan belajar untuk dewasa dengan sejarah.


Pewarta:            RIf’atuz Zuhro

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin