sebuah ilustrasi lelaki dan perpustakaan

Oleh: Athi S. R.*

Menurunnya kemampuan kognitif mayoritas orang di era digital bukan menjadi rahasia lagi. Banyak sekali dari kita yang dulunya sangat menikmati membaca buku tebal, mengeluh kesulitan membaca bahkan hanya 5-10 menit.

Kebiasaan membaca buku bisa terancam punah, bahkan generasi terdahulu yang merupakan pecinta buku pun agaknya mulai kesulitan melestarikannya. Generasi baru tidak pernah mengenal dan merasakan bagaimana indahnya budaya membaca buku karena teman pertama mereka adalah gawai yang isinya hiburan-hiburan melenakan.

Mungkin akan muncul pertanyaan seperti ini, masih pentingkah membaca itu? Bukankah kita bisa mendapatkan pengetahuan dari menonton video, mendengarkan podcast, dan menonton video pendek tentang sebuah informasi/pengetahuan?

Memang benar, bahwa kita bisa mendapatkan informasi dengan cara-cara itu. Namun, mendapatkan informasi dengan cara demikian rupanya tidak lebih baik daripada mendapatkan informasi dan pengetahuan melalui bacaan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Membaca bukan sekadar kegiatan melahap kata demi kata, melainkan sebuah petualangan intelektual untuk menambang ide-ide inspiratif, perspektif baru, dan pengetahuan yang memperkaya wawasan. Ibarat seorang penambang yang jeli, kita dapat menemukan “harta karun” berupa gagasan berharga yang tersembunyi di antara kalimat-kalimat.

Membaca (secara aktif) terbukti memiliki beragam manfaat yang tidak bisa ditemukan dengan cara lain, di antaranya:

Meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.

Menurut sebuah studi oleh Stanford University, siswa yang aktif mencatat dan menganalisis informasi saat membaca menunjukkan peningkatan pemahaman dan retensi informasi yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang membaca secara pasif (Carney & Levin, 2002).

Memperkaya wawasan dan pengetahuan.

Membaca berbagai macam bacaan memungkinkan kita untuk menjelajahi berbagai disiplin ilmu, budaya, dan perspektif, yang pada gilirannya memperluas wawasan dan pengetahuan kita.

Menstimulasi pemikiran kritis dan kreatif.

Membaca menantang kita untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membentuk opini sendiri. Hal ini membantu kita mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif.

Mengembangkan kemampuan menulis dan komunikasi.

Dengan membaca karya tulis yang berkualitas, kita dapat belajar bagaimana menyusun kalimat yang efektif, mengekspresikan ide dengan jelas, dan menggunakan bahasa dengan tepat.

Memperluas perspektif dan sudut pandang.

Membaca membuka mata kita terhadap berbagai cara berpikir dan melihat dunia. Hal ini membantu kita menjadi lebih toleran dan berwawasan luas.

Lalu bagaimanakah cara keren menambang gagasan dari bacaan?

Berikut adalah beberapa langkah untuk menambang gagasan berharga dari bacaan dengan efektif dan kreatif:

Memilih Bahan Bacaan yang Tepat:

  • Pilih bacaan yang menarik dan sesuai dengan minat Anda.

Minat akan mendorong Anda untuk membaca dengan lebih antusias dan fokus, sehingga meningkatkan kemungkinan Anda untuk menemukan gagasan yang menarik.

  • Cari bacaan yang ditulis oleh pakar atau sumber terpercaya.

Membaca karya dari sumber yang kredibel memastikan bahwa Anda mendapatkan informasi yang akurat dan tepercaya.

  • Pilih bacaan dengan beragam genre dan sudut pandang.

Membaca berbagai jenis bacaan membantu Anda mendapatkan perspektif yang lebih luas dan memperkaya wawasan Anda.

Membaca dengan Aktif

  • Berikan perhatian penuh saat membaca.

Hindari gangguan seperti gadget dan multitasking agar Anda dapat fokus pada teks dan memaksimalkan pemahaman Anda.

  • Ajukan pertanyaan dan catat poin-poin penting.

Bertanyalah pada diri sendiri tentang makna dan implikasi dari teks, dan catat poin-poin penting yang ingin Anda ingat.

  • Gunakan teknik membaca kritis untuk menganalisis teks.

Teknik seperti SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dapat membantu Anda memahami teks dengan lebih mendalam.

Menandai dan Mengatur Gagasan

  • Gunakan stabilo atau catatan tempel untuk menandai bagian penting.

Ini membantu Anda menemukan kembali gagasan penting dengan mudah saat Anda ingin merujuknya kembali.

  • Buat ringkasan atau anotasi untuk membantu Anda mengingat gagasan utama.

Ringkasan dan anotasi membantu Anda memahami esensi teks dan mengidentifikasi gagasan yang paling penting.

  • Gunakan peta pikiran atau diagram untuk memvisualisasi hubungan antar gagasan.

Peta pikiran dan diagram membantu Anda melihat hubungan antar gagasan dengan lebih jelas dan meningkatkan pemahaman Anda.

Menganalisis dan Merefleksikan Gagasan

  • Pikirkan tentang makna dan implikasi dari gagasan yang Anda temukan.

Pertanyakan asumsi, bukti, dan argumen yang dikemukakan dalam teks.

  • Hubungkan gagasan dengan pengalaman dan pengetahuan Anda sendiri.

Ini membantu Anda memahami gagasan dengan lebih kontekstual dan personal.

  • Formulasikan pertanyaan dan kritik terhadap gagasan tersebut.

Berpikir kritis membantu Anda mengevaluasi gagasan dengan lebih objektif dan menemukan kelemahannya.

Berbagi dan Menerapkan Gagasan

  • Diskusikan gagasan dengan teman, keluarga, atau komunitas online.

Berbagi gagasan membantu Anda memperluas pemahaman Anda dan mendapatkan perspektif baru.

  • Gunakan gagasan untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan diri, atau menciptakan sesuatu yang baru.

Menerapkan gagasan dalam kehidupan nyata membantu Anda belajar dari apa yang Anda baca dan membuat dampak positif.

  • Terapkan gagasan dalam kehidupan Anda untuk menghasilkan perubahan positif.

Membaca bukan hanya tentang mendapatkan kesenangan melalui kata-kata, tapi lebih dari itu, bagaimana kita bisa mengimplementasikannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Percuma saja jika banyak membaca namun hasil membaca itu tidak kita terapkan dalam kehidupan. Sebab tujuan ditulisnya buku-buku yang kita baca adalah demi memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

Membaca adalah salah satu cara lawas namun sangat efektif dalam usaha kita meraih berbagai pengetahuan baru. Jika kita bisa mengembangkan kemampuan membaca secara aktif, maka tantangan sekaligus ancaman kemudahan teknologi tidak akan membuat kita mengalami kemunduran kemampuan kognisi. Harapannya, kita bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak dan tidak akan terjebak dalam pusaran bahayanya.