mempercantik diri dalam Islam
Ilustrasi mempercantik diri dalam Islam

Perkembangan zaman yang begitu pesat, tidak hanya berpengaruh pada perubahan-perubahan teknologi namun juga berpengaruh pada budaya, cara berpakaian, cara berpenampilan dan hal-hal lainnya. Designer-designer terkenal dan juga pengusaha-pengusaha berbagai produk tengah gigih bersaing untuk menyesuaikan karya-karyanya dengan perkembangan yang ada.

Sebagai seorang muslimah yang taat, tentu kita harus berhati-hati mengikuti perkembangan yang ada. Kita harus tetap mempertahankan keimanan di tengah gempuran trend-trend yang mungkin tidak sesuai dengan syariat agama Islam.

Di antara produk-produk yang memudahkan manusia, ada pula produk yang bertujuan untuk mempercantik dan memperindah penggunanya. Salah satunya yaitu produk make up. Saat ini, produk make up sangat mudah didapatkan. Produk dengan berbagai keunggulan bisa dengan mudah ditemukan di toko-toko seperti minimarket dan supermarket.

Penggunaan make up merupakan hal yang harus diperhatikan dan itu yang seringkali luput dari seorang muslimah. Make up yang anti air bisa berpotensi menjadikan wudhu tidak sah. Tentunya kita semua sudah mengetahui bahwa wudhu merupakan salah satu rangkaian penting sebelum melaksanakan shalat dan ibadah-ibadah lainnya.

Dalam sebuah hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dari Umar bin Al-Khaththab, ia berkata,

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

أنَّ رَجُلًا تَوَضَّأَ فَتَرَكَ مَوْضِعَ ظُفُرٍ على قَدَمِهِ فأبْصَرَهُ النبيُّ ﷺ فقالَ: ارْجِعْ فأحْسِنْ وُضُوءَكَ فَرَجَعَ، ثُمَّ صَلّى

Ada seseorang yang berwudhu dan meninggalkan membasuh bagian sebesar kuku di tumit kakinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melihatnya, lalu beliau bersabda, ‘Ulangilah wudhumu lalu perbaguslah.’ Maka ia pun mengulanginya, kemudian shalat.” (H.R. Muslim, no. 243 dan Abu Daud, no. 173).

Dari hadits tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ketika berwudhu, semua anggota tubuh yang wajib dialiri air ketika berwudhu harus terkena air dengan sempurna. Bahkan jika hanya meninggalkan membasuh sebesar kuku pada bagian tumit, wudhu tersebut tetap harus diulangi karena berarti wudhu orang tersebut tidak sempurna.

Lalu bagaimana make up mampu menghalangi air wudhu sehingga menyebabkan wudhu seseorang tidak sah?

Beberapa make up memiliki kelebihan waterproof atau anti air. Make up dengan kelebihan tersebut tentu akan membentuk lapisan sehingga menghalangi air pada kulit. Selain itu, penggunaan make up yang tebal juga bisa berpotensi menghalangi masuknya air.

Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarah al Muhadzab menjelaskan:

   إذا كان على بعض أعضائه شمع أو عجين أو حناء وأشباه ذلك فمنع وصول الماء إلى شيء من العضو لم تصح طهارته سواء أكثر ذلك أم قل. ولو بقي على اليد وغيرها أثر الحناء ولونه ، دون عينه ، أو أثر دهن مائع بحيث يمس الماء بشرة العضو ويجري عليها لكن لا يثبت : صحت طهارته  

Artinya: “Jika pada sebagian anggota tubuh seseorang ada lilin, adonan, henna, atau benda sejenisnya yang menghalangi air sampai ke bagian tubuh tersebut, maka bersucinya tidak sah, baik benda tersebut banyak atau sedikit. Namun, jika pada tangan atau anggota tubuh lainnya masih terdapat bekas henna atau warnanya, tanpa zatnya, atau bekas minyak cair yang memungkinkan air menyentuh kulit anggota tubuh dan mengalir di atasnya tetapi tidak menempel, maka wudhunya sah.”

Make up yang memiliki fisik/bentuk, sehingga dapat menghalangi basahan air wudhu, maka make up seperti ini wajib dihilangkan. Seperti make up wajah atau lengan, jika mengandung zat lilin (membentuk lapisan), maka harus dihilangkan. Adapun kalau hanya sebatas warna tidak memiliki fisik dan ketebalan, tidak harus dihilangkan.

Tentunya sebagai seorang hamba, kita ingin segala amal ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah subhanahu wa taala. Lalu bagaimana agar wudhu kita tetap sah ketika menggunakan make up?

Solusi Bersuci Saat Memakai Make Up

Bagi muslimah yang harus menggunakan make up dan tidak ingin make up menghalangi wudhu dan ibadah yang dijalankan bisa melakukan cara-cara berikut:

Pertama, sebelum menggunakan make up, pastikan kamu sudah melakukan wudhu dan menjaga wudhu hingga waktu shalat tiba. Sehingga ketika memasuki waktu shalat kamu bisa langsung melaksanakan shalat dengan wudhu yang sebelumnya sudah kamu lakukan sebelum menggunakan riasan wajah.

Jika kamu bukan orang yang mampu menjaga wudhu dalam waktu yang lama, kamu bisa mengatasinya dengan cara yang kedua.

Kedua, menyediakan pengahapus make up seperti micellar water, cleasing oil, cleansing wipes dan lain-lain. Sehingga sebelum berwudhu kamu bisa menghapus make up terlebih dahulu. Dengan begitu make up yang digunakan tidak akan menghalangi air wudhu.

Meski cara-cara tersebut terkesan tidak praktis, tetapi dengan cara tersebutlah wudhu yang kita lakukan bisa mengalir sempurna dan tidak menganggu ibadah selanjutnya.

Baca Juga: Membersihkan Make Up Sebelum Berwudhu


Ditulis oleh Robithah Aulia