BMTNU Diwek dan Ranting NU Bulurejo Ziarah Makam Para Wali, Ahad (25/02/2024)

Tebuireng.online- Ahad (25/02/2024) anggota Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Kecamatan Diwek dan Ranting NU Bulurejo Kedaton berziarah ke makam para wali. Di antaranya Syaikhona Kholil Bangkalan, Sunan Ampel Surabaya dan Mbah Ali Masud Sidoarjo.

Bapak Shodiq, Ketua Pimpinan BMTNU Diwek mengatakan, bahwa Ranting NU Bulurejo ini mempunyai trik dan strategi bagaimana caranya agar bisa mendanai kelancaran kegiatan NU.

“Trik tersebut adalah  dengan mengikutkan seluruh pengurus menjadi anggota BMTNU Diwek, dari sejumlah anggota tersebut disepakati bahwa hasil SHU-nya masuk ke kas ranting yang dapat dimanfaatkan  untuk sejumlah kegiatan. Termasuk berziarah yang dilaksanakan hari ini. Alhamdulillah, tidak kurang dari 5 juta SHU yang setiap tahunnya dapat masuk ke kas ranting,” katanya.

Ia menyebutkan, dengam cara ini dapat banyak mengambil manfaat untuk kemajuan ranting, termasuk dapat melaksanakan program papanisasi masjid dan musholla yang ada di ranting.

“Semoga trik ini bisa dijadikan pilot project dan percontohan untuk ranting-ranting NU yang lain. Kiranya kita masih ingat dengan kata-kata bijak Bapak KH. Hasyim Muzadi yang menyampaikan bahwa ‘Hidupilah NU dan jangan mencari penghidupan di NU’,” tambahnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Untuk rangkaian kegiatan ziarah ini, Ahmad Aam Wahyudi salah satu panitia menyampaikan, bahwa peserta ziarah berkumpul di masjid Al-Marghibani Bulurejo Santren pada pukul 06.00 WIB dengan armada Bus Trans Talia.

“Atas saran dan masukan para tokoh senior, hendaknya kegiatan diawali dengan pembacaan tahlil di makam Bpk KH. Yaqub Husen yang  makamnya dekat dengan lokasi pemberangkatan jamaah ziarah, beliau merupakan tokoh besar yang  berperan penting dalam pengembangan agama Islam di desa Bulurejo dan sebagai pendiri PP Al Urwatul Wutsqo Bulurejo Diwek Jombang. Pembacaan tahlil dipimpin oleh Bapak Sulhan hingga usai,” ucapnya.

Ia melanjutkan narasi, perjalanan diawali dengan penataan tempat duduk yang sudah ditata rapi sesuai dengan nomernya.

“Pemberangkatan dilakukan oleh Bapak Abd.Rohman selaku Ketua Tanfidz Ranting Bulurejo dan dilanjutkan dengan istighosah yang dipimipin oleh Bapak Moh. Ansor selaku anggota pengurus. Kemudian beberapa info terkait perjalanan dan petugas memimpin doa disampaikan oleh panitia,” lanjutnya.

“Sekitar pukul 10.15 WIB rombongan telah sampai di makam Syaikhona Kholil Bangkalan. tahlil dan doa dipimpin oleh Bapak Abd. Rohman, jamaah terlihat khusyu dalam  doa meskipun terlihat jamaah penuh sesak di area makam. Perjalananpun dilanjutkan ke makam mbah Sunan Ampel Surabaya dengan membutuhkan waktu sekitar 60 menit untuk sampai di lokasi,  panitia mengingatkan kepada jamaah untuk melaksanakan shaat jama’ qashar sesampainya di tempat lalu jamaah menuju ke makam.

Sekitar pukul 15.30 perjalanan dilanjutkan ke makam Mbah H. Ali Masud atau terkenal dengan panggilan Gus Ud atau Mbah Ud tepatnya di desa Pagerwojo Buduran Sidoarjo,” pungkasnya.

Setelah sampai di lokasi, perjalanan ke makan difasilitasi oleh ojek motor yang disediakan oleh Bumdes desa setempat karena jarak antara parkir menuju makam  sekitar 1 km.

Alhamdulillah, panjatan doa tahlil selesai dipanjatkan,” ucap salah satu panitia.

Untuk diketahui, Abah H. Ali Masud adalah seorang tokoh agama yang sangat dihormati oleh masyarakat dan  terkenal dengan ilmu laduni serta karomah kewaliannya, namun masih belum banyak dikenal oleh khalayak ramai (para peziarah wali) keberadaan makamnya.  Garis keturuna beliau sambung hingga Sunan Gunung Jati.

Kegiatan ziarah ini merupakan rangkaian program rihlah ranting yang diprogramkan setelah pelaksanaan pelantikan pada bulan September 2021 lalu. Tetapi baru bisa terlaksana di tahun 2024. Sejumlah pengurus NU ranting dan para jamaah nahdliyin juga berkesempatan untuk bergabung dalam kegiatan ziarah ini.

Pewarta: Khoirul Umam, Kaprodi PAI Unhasy