Rombongan Bupati dan Perangakt Daerah Probolinggo Jatim berdoa di makam Masyayikh Tebuireng pada Jumat (15/09/2017) pagi. (Foto: Farha)

Tebuireng.online— Maqbarah Masyayikh Pesantren Tebuireng Jombang, pagi tadi (15/09/2017) ramai pengunjung. Rombongan Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari dan segenap perangkat daerah yang mengendarai tiga bus, singgah di Pesantren Tebuireng untuk menziarahi makam Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, serta masyayikh dan keluarga Tebuireng lainnya.

Rombongan yang berjumlah 120 orang ini, merupakan anggota Satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Probolinggo yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekda, para kepala dinas, yang turut membawa serta keluarga. Usai tiba, mereka langsung membaca tahlil bersama-sama di pendopo makam.

Para rombongan berpakaian didominasi warna putih ini nampaknya begitu khusuk saat melaksanakan ziarah. Acara ini dalam rangka kunjungan ke makam-makam para ulama dan pahlawan nasional.

“Kemarin kita mengadakan acara wali limo. Kemudian hari ini kita ke makam-makam presiden, untuk mengenang para jasa beliau. Mengingat beliau serta mendoakan beliau,” kata Bambang Julius Wijanarto selaku Kabak Humas bagian protokol rumah tangga.

Ia juga menjelaskan bahwa setelah ziarah ke makam Gus Dur, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Blitar, untuk mengunjungi makam-makam pahlawan yang berada di sana, salah satunya adalah makam Presiden pertama RI, Ir. Soekarno.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Menurutnya, acara ini bertujuan untuk mengingatkan para pejabat di tingkat daerah tentang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. “Bagaimanapun juga tanpa perjuangan para pahlawan kita, belum tentu saat ini bisa seperti sekarang. Yang apa-apa serba mudah, tanpa banyak larangan serta bebas untuk berpendapat. Walau tetap masih dalam norma-norma yang berlaku,” ujarnya.

Bambang juga memberikan pesan, khususnya kepada anak muda, agar terus mengingat jasa-jasa pahlawan. Ia juga berharap santri Pesantren Tebuireng agar menjaga lingkungan Makam Gus Dur, terutama mengenai kebersihannya. Ia juga sangat berterimakasih pada Pesantren Tebuireng yang telah mencetak banyak tokoh inspiratif di negeri ini.


Pewarta:            Umdatul Fadhilah

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin