Sebuah ilustrasi ayah dan anaknya (Ist)

Ayah di Setiap Langkahku

Ayah, di balik senyummu yang tegar
Ada rindu yang tak pernah pudar
Kau berjalan, diam-diam menjaga
Walau tak selalu kau bicara

Kakimu kuat menapak tanah
Sementara aku belajar dari jejak yang kau tinggalkan
Mengajariku tak takut jatuh
Meski jalan panjang dan penuh liku

Ayah, dalam hening malam yang sunyi
Namamu terbisik di setiap doaku
Kau adalah cahaya di kelam hari
Yang mengiringi langkahku menuju mimpi



Bayangmu di Senja

Ayah, kau seperti senja yang tenang
Tak selalu tampak, namun selalu ada
Menyelimuti setiap hariku dengan kehangatan
Tanpa kata, kau bicara lewat perhatian sederhana

Di bawah langit yang berubah warna
Aku melihat bayangmu berdiri tegar
Kau adalah angin yang lembut menyapu
Membawa keteduhan tanpa meminta balas

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kau mungkin lelah, ayah
Namun wajahmu tak pernah menunjukkan itu
Setiap senja yang datang
Aku bersyukur memiliki sosok sepertimu



Pelindung Tanpa Suara

Ayah, kau adalah pelindung tanpa suara
Di setiap benturan keras kehidupan
Kau berdiri tegak di depanku
Menjadi tembok yang kukuh melawan badai

Meski tanganmu mulai keriput
Tapi kekuatanmu tak pernah surut
Kau menyimpan cintamu di dalam tindakan
Menghadirkan rasa aman di setiap pandangan

Ayah, meski kadang kau tak bicara
Aku tahu hatimu penuh cinta
Setiap hari, aku mengingat semua
Bahwa di dalam dirimu, aku menemukan rumah



Penulis: Ayu Amalia