Tebuireng.online– Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga besar Pesantren Tebuireng khususnya keluarga KH A. Wahid Hasyim kembali berduka. KH Hasyim Wahid atau Gus Iim dikabarkan meninggal pada Sabtu (1/8/2020) menjelang subuh tadi di RS Mayapada Jakarta. 

Kabar meninggalnya adik almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan almarhum KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) itu diketahui dari cuitan Gus Irfan Wahid atau Ipang Wahid, putra sulung Gus Sholah lewat akun twitternya @ipangwahid.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Telah berpulang KH. Hasyim Wahid bin KH. Wahid Hasyim 
(Gus Im) pada hari Sabtu pukul 04.18 WIB. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” twit sutradara iklan itu.

Dia juga menjelaskan bahwa jenazah mantan intelegen itu rencana akan disemayamkan di Ciganjur pukul 10.00 WIB. Jenazah akan dishalatkan pukul 10.30 di Masjid Al Munawarah Ciganjur.

Selanjutkan jenazah cucu Pendiri NU, KH. M. Hasyim Asy’ari itu, akan dibawa ke Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang untuk dimakamkan dengan perjalanan darat. Diperkirakan akan sampai di Denanyar pukul 21.00. Rencananya akan dimakamkan pukul 22.00 WIB di komplek pemakaman keluarga Pesantren Denanyar, satu lokasi dengan makam KH. Bisri Sansuri, kakek Gus Iim dari jalur ibu.

KH. Hasyim Wahid atau Gus Iim merupakan salah satu tokoh Nahdlatul’ Ulama (NU). Ia memiliki pengalaman di bidang pemerintahan sebagai salah satu pejabat di BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Selain itu, ia juga pernah menjadi salah satu anggota dan pengurus dari PDI Perjuangan dan anggota YKPK (Yayasan Keluarga Pembina Kesatuan).

Gus Iim juga pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), satu almamater dengan kakaknya, Gus Sholah yang lebih dulu wafat pada 02 Februari 2020 lalu. Berbeda dengan Wahid bersaudara yang lainnya, Gus Iim ini tidak banyak muncul di publik, maka biasa disebut tokoh di balik layar.

Alfatihah.


Pewarta: Abror Rosyidin

Editor/publisher: aros