Tebuireng.online— Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhasy gelar Seminar Nasional Sainteknopak VIII, dan Penandatanganan Kerjasama dengan tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat”.
Pada kesempatan itu, Kepala LPPM Unhasy, Prof. Dr. Udjang Pairin menjelaskan, alasan terlaksananya kegiatan ini. “Dengan adanya kegiatan tahunan ini, saya berharap semoga seluruh dosen Unhasy bisa lebih maju lagi dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat, karena kami sudah menyiapkan narasumber yang mumpuni dan bisa meningkatkan Tri dharma pendidikan,” ungkapnya saat memberi sambutan di lantai 3 gedung Yusuf Hasyim Tebuireng, Sabtu (30/11/2024).
Selain itu, Prof. Mahalin turut hadir dalam acara dan menjelaskan tujuan adanya seminar ini. Menurutnya terdapat program pengembangan bangsa di seluruh dunia, untuk itu perlu evaluasi menjadi capaian perguruan tinggi, sebab penilaian PTN dan PTS tidak hanya melihat betapa berpengaruhnya pada lingkungan, seperti mengentaskan kemiskinan, menjaga lingkungan dan memastikan kesejahteraan global di tahun 2030.
“Jadi penelitian nantinya diarahkan menjadi capaian, tidak sekadar kuantitas tapi peduli kualitas, ke depan yang dinilai itu dampak dari ke-3 tersebut, kalau bermanfaat bagi orang lain maka nilainya akan besar, kalau tidak ya akan dinilai kecil,” terangnya.
Atas terselenggaranya acara ini, salah satu pemakalah, Robi’ah Machtumah Malayati memberi komentar atas kegiatan ini.
“Salah satunya ini bagian dari hibah penelitian internal, penelitian kolaborasi yang diadakan oleh Unhasy, dan dinyatakan memperoleh hibah tersebut, lalu ada sesi presentasi makalah,” tuturnya sebagai salah satu peserta yang lolos.
Baca Juga: Bicara Tantangan Sains dan Tekonologi, Gus Kikin Dukung Sainteknopak VIII Unhasy
Dosen KPI Unhasy itu juga sempat membeberkan jika melaksanakan penelitian bisa mendapat 45jt, yang wajib dari kampus dapat 5jt, dan jika bisa menerbitkan jurnal internasional 30jt, membuat buku 7,5 jt, dan jika punya hak milik bida mendapatkan uang pembinaan sebesar 2,5jt.
“Saya senang dan berharap bisa terus berpartisipasi dalam program kampus terbaru, inginnya bisa terus ikut aktif dengan kegiatan di Unhasy, apalagi sekarang kan ada kolaborasi dan ya pengen seterusnya bisa ikut andil dalam penelitian-penelitian selanjutnya,” harapnya.
Perempuan asal Jombang itu menjelaskan mengenai PKM yang ia jalankan kemarin sebelum diseminarkan, “PKM kemarin kebetulan saya mengambil tema Penerapan Kartu Edukasi Untuk Pencegahan Anti Stunting Untuk Ibu Hamil, Menyusui, Di Dusun Bangunrejo, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno,” tuturnya.
Ia menjelaskan alasan tema itu karna berdekatan dengan lokasi yang banyak mengalami hal tersebut dan masyarakatnya juga antusias untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut, “jadi itu yang saya pikir akan berdampak besar bagi banyak orang,” imbuhnya.
Di sisi lain, Dosen PAI Unhasy, Asriana Kibtiyah mengungkap ketertarikannya dalam mengikuti acara seminar ini, baginya ia ingin mengetahui pandangan para pimpinan perguruan tinggi (yang hadir) terkait dengan dunia riset dan PKM di masa depan yang sesuai dengan SDG.
“Selain dari pada saya bisa mengetahui pandangan pimpinan perguruan tinggi yang turut serta hadir, saya juga bisa menambah wawasan untuk mengembangan kompetensi dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi,” terang Dosen Psikologi itu.
Dosen yang lolos dalam 1 PKM dengan tema Pendampingan Implementasi Psikologi Pendidikan Pada Tenaga Pendidik Taman Posyandu Anggrek Desa Jerukwangi, Kec Kandangan, Kab Kediri, Prov Jawa Timur dan Penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Capaian Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Sekolah Dasar Berbasis Kecerdasan Genetik itu, menyampaikan harapannya kepada Unhasy.
“Ke depan mengenai program baru yang sudah ditandatangani resmi saat seminar, semoga Unhasy lebih fokus dalam mendampingi seluruh dosen mengembangkan kemampuan dalam melakukan penelitian, menulis artikel yang berkualitas dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, bisa memperbanyak kolaborasi dengan perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri secara nyata yang berdampak bagi peningkatan kualitas dan kontribusi dosen,” harapnya.
Selain itu ada juga perwakilan Kepala Program Studi yang diundang dalam acara ini, Mukminatus Zuhriyah M. Pd salah satunya. Ia mengungkapnkan, “kami memang diundang di acara penandatangan MoU dengan 13 universitas se-Jatim ini, jadi kami ikut seminar nasional biar paham gagasan-gagasan apa saja yang dituangkan untuk kedepannya bisa kita terapkan di dalam prodi,” ungkapnya,
Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris itu, memiliki harapan kepada seluruh dosen di Unhasy, “semoga ke depannya kita bisa mengimplementasikan hasil tersebut, kerja sama dalam penelitian dan PKM,” imbuhnya.
Ia mengaku sebab saat penilaian akreditasi itu dana internal kecil, jadi kalau ada MoU dengan universitas lain barangkali nanti pihaknya jadi bisa berkolaborasi dalam PKM atau penelitian, “akan ada sharing dana, karna pendanaan itu masuk dalam salah satu penilaian, akan meningkatkan akreditasi prodi dan universitas,” tuturnya.
Untuk dikeathui turut hadir dalam acara ini yaitu: Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz beserta Nyai Lelly Lailiyah Hakim, para Rektor dari 13 kampus se Jawa Timur seperti: Dr. Abd. Rohim, dari Institut Teknologi dan Bisnis PGRI Dewantara, Dr. Amir Maliki Abitolkha, dari Universitas Darul ‘Ulum, Dr. H.M. Zulfikar As’ad, dari Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum.
Selain itu juga hadir, Prof. Dr. Budi Jatmiko, dari Universitas Dinamika, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, dari Universitas Islam Kadiri, Prof. Dr. H. Haris Supratno, dari Unhasy Tebuireng, Prof. Dr. Hartono, dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Prof. Dr. Ir. H. Gatot Ciptadi, DESS, IPU, ASEAN Eng dari Universitas KH. A. Wahab Hasbullah, Prof. Dr. Nurhasan, dari Universitas Negeri Surabaya, Prof. Drs. H. Junaidi, dari Universitas Islam Malang, dan Prof. Dr. Dra. Munawaroh, M.Kes dari Universitas PGRI Jombang, dengan peserta keseluruhan yang hadir termasuk undangan sebanyak 250.
Pewarta: Albii