Tebuireng.online- Dalam upaya melahirkan ilmuan berkarakter religius, SMA Trensains mencanangkan kegiatan kuliah umum empat kali dalam setahun. Kali ini dilangsungkan kuliah umum ketiga dengan tema “Aplikasi pembelajaran kimia untuk meningkatkan karakter religius” dengan menghadirkan pakar kimia (ahli Kristalografi), H. Effendy. Kuliah umum ini berlangsung pada Ahad (14/01/2018).
Sebelumnya, pada kuliah umum kedua telah terlaksana dengan tema “Epistemologi Islam Vs Mukjizat” yang disampaikan langsung oleh penggagas Trensains, Ustad Agus Purwanto, Sabtu (06/01/2018).
“Trensains mengadakan kuliah umum empat kali dalam setahun, terhitung kuliah umum hari ini merupakan kuliah umum ketiga yang telah direncanakan, mengundang Prof. Drs. H. Effendy, M.Pd, Ph.D,” ungkap Kepala Sekolah SMA Trensains Tebuireng, Ustad Ainur Rofiq.
Menurutnya, untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah yakni lahirnya generasi yang memegang teguh Al Quran, mecintai dan mengembangkan sains, serta mempunyai kedalaman filosofis keluhuran akhlak, maka salah satu upaya yang dilakukan SMA Trensains adalah dengan memprogramkan kuliah umum.
Kuliah umum merupakan salah satu kegiatan unggulan sekolah yang berada di desa Jombok Ngoro Jombang ini. Kuliah umum ini merupakan kuliah umum pertama kali dengan mengusung tema kimia. Ustad Rofiq berharap anak-anak dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan cermat untuk memperluas keilmuan alam dan Islam.
Hal itu sesuai dengan bidang yang ditekuni Trensains, sains alam dan sains Islam, merupakan proyek peradaban Islam yang mengharapkan hadirnya ilmuan berkarakter religius.
“Karakter ilmuan Islam sudah mulai tertanam di jiwa anak Trensains Tebuireng. Dahulu, Islam jaya dalam bidang apapun, sekarang tugas kita mengembalikan kejayaan yang pernah diraih Islam,” ungkap Mudir bidang pendidikan Pesantren Tebuireng yang diwakili oleh Ustad Ahmad Sholahudin.
Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa semua ilmu itu berasal dari Allah SWT, baik ilmu umum maupun agama. Karena pada zaman dahulu ilmuwan juga sekaligus ulama.
“Semoga apa yang disampaikan pemateri tak hanya dipahami dan didengarkan, tapi harus dapat dipraktikkan, diterapkan bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk masyarakat,” imbuhnya dengan penuh harap.
Pewarta: Salma, dkk
Editor/Publisher: Rara Zarary