Sumber: Pewarta

Tebuireng.online- Amalan yang paling utama pada hari raya Idul Adha adalah meyembelih hewan qurban. Pesantren Tebuireng Jombang mengadakan Tebar Qurban untuk menyambut hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah. Acara dilaksanakan di halaman depan Gedung KH. M. Yusuf Hasyim pada Rabu (22/8/2018).Kegiatan qurban pada tahun ini mengusung tema “Dengan Berkurban Kita Raih Keberkahan Dunia Akhirat”.

Pada kesempatan kali ini, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH.Salahuddin Wahid yang membuka  langsung rangkaian penyembelihan qurban di dampingi oleh istrinya Bu Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid. Kemudian ditutup doa oleh KH. Masduqi Al hafidz yang sebelumnya juga bertindak sebagai imam dan khatib shalat Idul Adha di Masjid Tebuireng.

Dalam sambutannya kyai yang akrab dipanggil Gus Sholah ini, menyampaikan beberapa hal yang berkaitan pendistribusian daging. “Sebagian sapi akan dikirim ke lombok, warga pondok, warga sekitar, dan akan dikirim ke cabang-cabang,” tutur beliau.

Donatur yang menyumbang berjumlah 157. Seperti biasanya, dalam kegiatan, panitia selain melibatkan pengurus pondok, juga melibatkan mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari, Mahasiswa Unhasy, dan juga warga sekitar, untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mulai dari pemotongan, pengkulitan sampai penimbangan.

Ketua Panitia Tebar Qurban 1439 H, ustadz Ahmad Rudik menyampaikan, jumlah qurban tahun ini mengalami peningkatan sekitar 5 ekor hewan qurban. Berdasarkan keterangan beliau mengenai jumlah hewan qurban. “Hewan qurban yang diterima panitia sampai saat ini, yaitu 29 sapi dan 5 kambing,” ujar beliau.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Hari ini, daging yang sudah dipotong-potong dan dikemasi. Kemudian dibagikan kepada masyarakat yang telah mendapatkan kupon. Kupon yang dibagikan berjumlah 1500. Dan dibagikan ke warga pesantren dan santri-santri yang dibagikan per kamar. Dilanjutkan dengan “Nyate Massal” yang sebagaimana sudah menjadi tradisi tahunan. Pada tahun kegiatan tersebut difokuskan di satu tempat yakni di sebelah barat masjid. Panggangan, tusuk sate, dan segala perlengkapannya disiapkan oleh pihak pesantren.


Pewarta: Seto Galih

Editor/Publisher: Muh Sutan