Tanamkan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah

Suasana lingkungan di MAN 3 Jombang. (dok. mahasiswa AMSP Unhasy)

Tebuireng.online— Salah satu pendidikan karakter yang perlu ditekankan saat ini adalah kepedulian terhadap lingkungan hidup. Melihat kondisi lingkungan sekitar yang membutuhkan perhatian lebih, pemerintah dari kementrian Lingkungan Hidup menggagas dibentuknya program sekolah Adiwiyata. Ketentuan tentang Sekolah Adiwiyata tertera dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan program Adiwiyata.

Untuk mengikuti program Adiwiyata, sekolah tak hanya melakukan tindakan teknis yang berupa pengajuan permohonan secara tertulis kepada tim penilai, akan tetapi sekolah juga harus memiliki program sebagai bentuk kerja nyata di lapangan. Dalam program ini, Adiwiyata melakukan satu kali penilaian di tiap tingkatannya mulai dari tingkatan kabupaten/kota, tingkatan provinsi, nasional dan mandiri.

MAN 3 Jombang salah satu sekolah yang ada di kabupaten Jombang berhasil meraih penghargaan sekolah Adiwiyata di tingkat nasional pada tahun 2014.  Meskipun pernah meraih penghargaan di tingkat nasional namun sejak satu tahun lalu  MAN 3 Jombang tak lagi mengikuti program Adiwiyata. Karena untuk melangkah ke Adiwiyata mandiri bukanlah hal mudah.  Selain melibatkan kerja sama berbagai pihak,  madrasah yang mengajukan permohonan pun juga harus memiliki dana yang cukup untuk menjalankan program tersebut. Sedangkan di tahun ini dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan yang lain yaitu lomba robotik yang diikuti oleh beberapa siswa di MAN 3 Jombang.

Meskipun sudah tak lagi mengikuti program sekolah Adiwiyata, namun  MAN 3 Jombang masih mencerminkan sikap ke-Adiwiyataannya. Bagaimana tidak, siapapun yang memasuki lingkungan sekolahnya pasti akan disuguhkan pemandangan taman-taman yang indah dan rapi, tempat sampah botol plastik yang selalu ada di tiap gedungnya. MAN 3 Jombang masih sangat menjaga budaya hidup sehat dengan tetap melanjutkan program kerja nyata Adiwiyata sebagaimana ketika ikut serta dulu. Bukan hanya sampah, kesehatan peserta didik pun juga tak kalah penting untuk diperhatikan.

“Makanya kantin-kantin di sini harus mengikuti peraturan sekolah, makanan yang dijual harus terbebas dari 5P (Pengawet, pewarna, penyedap, pemanis, pengenyal) kalau ingin jualan disini ya harus mau  ikut peraturan yang ada di sini.” Tutur Waka Sarpras ketika diwawancarai, (24/11/2022).

Beberapa hari yang lalu, para siswa-siswi sibuk membersihkan kelasnya untuk mempersiapkan penilaian LLKS. LLKS yang juga menjadi salah satu program kerja Adiwiyata di madrasah ini diadakan rutin tiap semester dengan harapan agar siswa-siswi selalu bersemangat dan konsisten dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Dengan melibatkan seluruh pihak dan warga madrasah, tampaknya budaya Adiwiyata masih melekat dan membawa dampak baik bagi madrasah meskipun sudah tak lagi mengikuti programnya.

Pewarta: amsp-man3/unhasy

Exit mobile version