Salah satu suasana diskusi sains dalam kegiatan Tahajud Sai ns di SMA Trensains Tebuireng. (Sumber: www.smatrensains.sch.id)

tebuireng.online– Sebagai salah satu sekolah yang mengaplikasikan gagasan Tahajud Fisika, SMA Trensains Tebuireng, kemarin (16/12/2017) menyelenggarakan kegiatan tersebut. Kegiatan  ini dimulai pukul 20. 00 WIB dan diakhiri pukul 03.00 WIB. Tahajud fisika adalah kegiatan weekend and midnight yang diperuntukkan bagi seluruh santri trensains denga tujuan untuk melatih ketahan belajar dalam mempelajari materi-materi eksakta.

Dalam kegiatan ini, selain para santri diajak untuk mendiskusikan topik-topik sains dengan pendampingan para mentor, mereka  juga diajak untuk selalu mengingat kebesaran Allah SWT melalui rangkaian-rangkaian kegitatan kerohanian diakhir acara.

Kegiatan tahajud fisika dibuka oleh Ust.  Ainur Rofik, M.Pd.I  selaku kepala sekolah, dalam sambutannya beliau mengingatkan kembali cita-cita mulia pendirian SMA Trensains Tebuireng dan peranan dukungan wali santri serta santri angkatan pertama  dalam mensukseskan  imlementasi gagasan Trensains  yang menjadi mega proyek peradaban.

Pada kesempatan yang sama kepala sekolah juga menyampaikan bahwa selama menyelenggarakan pendidikan di SMA Trensains Tebuireng tidak luput dari tantangan dan hambatan, akan tetapi tantangan dan hambatan tersebut dapat dilalui dengan baik berkat kegigihan dan kesabaran serta dukungan dari seluruh warga Trensains. Diakhir paparannya beliau  berpesan kepada santri kelas XII yang sebentar lagi lulus dari SMA Trensains Tebuireng, seyogyanya dapat menjaga diri dan dapat mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya, serta para santri harus dapat memberi warna yang baik pada setiap pergaulan terutama pada saat menempuh pendidikan tinggi.

Acara dilanjutkan dengan kegiatan inti, dalam kegiatan ini seluruh santri kelas XII mendapatkan dua materi sebagai bekal menyambut rangkaian ujian dan mempersiapkan kelulusan. Materi pertama disampaikan oleh Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum yaitu Ust. Abdul Ghofur, S.Pd. Dalam presetasinya beliau menyampaikan pentingnya bagi seluruh santri untuk meningkatkan kompetensi diri melalui jalur pendidikan kaitannya dengan usaha untuk mensukseskan gagasan peradaban, peningkatan daya saing bangsa, dan usaha untuk membentuk pribadi-pribadi yang berakhlaqul karimah.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada acara tersebut Waka kurikulum juga menyinggung tetang fenomena bonus demografi sebagai prediksi kekuatan bangsa, daya saing bangsa terhadap negara lain, fenomena pendidikan di Indonesia, dan tantangan-tantangan santri SMA Trensains kedepan. Hal ini disampaikan untuk memberikan motivasi dan kesadaran bagi setiap santri untuk selalu gigih dalam belajar. Diakhir presentasinya, beliau juga menyampaikan informasi-informasi tentang perguruan tinggi, peluang masuk ke PTN, strategi menghadapi SBMPTN, dan kiat-kiat sukses untuk menghadapi rangkaian ujian akhir dalam rangka untuk mempersiapkan kelulusan santri tahun 2017.

Setelah berakhirnya materi pertama, acara dilanjutkan dengan paparan materi ke dua yang disampaikan oleh Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang sekaligus merangkap sebagai kepala pondok Pesantren Tebuireng 2, beliau adalah Ust. Umbaran, SH.I. Dalam tausiahnya beliau menyampaikan betapa pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dengan sains dan pentingnya belajar ilmu tassawuf untuk membentuk pribadi-pribadi berakhlaqul karimah. Untuk menggugah kesadaran di kalangan para santri, beliau juga memaparkan bahwa sebenarnya dalam islam tidak ada dikotomi antara ilmu agama dan umum, santri harus menjadi umat yang kuat secara kualitas walaupun sedikit secara kuantitas, diakhir sesi beliau mengingatkan kembali kepada para santri tentang tujuan akhir hidup di dunia dan apa yang akan terjadi setelah kematian.

Seiring dengan berakhirnya pemaparan materi pertama dan kedua, kegiatan tahajud fisika dilanjutkan dengan sesi mentoring untuk mendiskusikan materi-materi sains. Pada kegiatan ini santri kelas XII dibagi menjadi beberapa kelompok, mereka saling berinteraksi, berdiskusi, dan saling berasistensi untuk memecahkan soal-soal kaitannya dengan persiapan kelulusan. Sementara untuk santri kelas X dan XI acara dikemas berbeda dengan kelas XII, pasalnya para santri lebih difokuskan pada topik-topik khusus pada mata pelajaran matematika dan fisika dengan pendalaman materi yang sedemikian rupa. Kegiatan inti untuk kelas X dan XI dikendalikan secara penuh oleh Ust. Abu Fadlol, M.Si yang sekaligus ketua panitia Tahajud Fisika tahun 2017.

Pada sesi mentoring ini terlihat keakraban antara satu sama lain, muncul pemandangan santai tapi fokus, dan juga suasana hening tetapi  penuh gairah dalam belajar. Sungguh kegiatan tahajud fisika kali ini benar-benar mencerminkan budaya cinta terhadap ilmu pengetahuan dan benar-benar merupakan aksi nyata dalam membumikan ayat-ayat semesta dikalangan para santri Trensains (Pesantren Tebuireng 2).

Sebagai penutup acara, para santri diajak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui rangkaian kegiatan kerohanian. Rangkaian acara tersebut adalah tausiyah yang disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum dengan tema pentingnya berserah diri kepada Allah SWT setelah kita melakukan ikhtiar yang terbaik yaitu ikhtiar yang terencana. Kemudian acara dilanjutkan dengan istighotsah yang dipimpin oleh Ust. M. Mansyur, S.Pd.I dan diakhiri dengan rangkaian sholat tahajud oleh seluruh warga  SMA Trensains Tebuireng.

Tahajud fisika merupakan salah satu  program peningkatan mutu pendidikan (inovasi) yang diperuntukkan bagi sekolah-sekolah yang menganut konsep “Pesantren Sains” atau trensains. Selain Tahajud fisika, trensains juga memiliki program peningkatan mutu lainnya seperti program fismat camp, english and arabic camp, dan observasi AAS. Program-program peningkatan mutu tersebut adalah program-program yang dirancang dan dikembangkan oleh sang kreator dan penggagas Trensains, beliau adalah KH. Agus Purwanto, D.Sc.

Setiap program yang dirancang sebagaimana diatas memiliki kosentrasi yang berbeda-beda, namun muara dan tujuannya sama yaitu melahirkan ilmuwan sekaligus ulama sains kealaman yang dapat menjadikan al Qur’an sebagai basis epistemologi dalam pengembangan sains dalam jangka panjang.  Hal ini sesuai dengan jargon yang diusung oleh trensains yaitu lahirnya kembali “peradaban sains islam”, yakni sebuah peradaban baru yang dinanti-nanti setelah  lenyapnya  Andalusia sebagai  pusat peradaban sains islam dunia.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pewarta:       A. Ghofur

Editor:          Ulfah Churiwiyah, S.Pd., M.Pd, Dip.Ed

Publisher:      M. Abror Rosyidin

Sumber:        www.smatrensains.sch.id