Tebuireng.online- Ma’had Aly Hasyim Asy’ari bekerja sama dengan Madinah Institute, dengan mengangkat tema “How to be a Traditional Ulama in the Age of Internet”. Syekh Dr. Muhammad bin Yahya al-Husaini al-Ninowy (Syekh al-Ninowy) selaku pemateri yang merupakan Founder Of Institute Islam Madina, mengungkapkan bahwa niat yang merupakan awal dari setiap amal dan perilaku harus benar-benar karena Allah ta’ala bukan karena hal-hal duniawi (seperti jabatan) yang ingin dimiliki serta bukan karena seseorang yang ingin dinikahi, pada Senin (28/9).

An yakuuna hadza ‘ilmi thalbahu kholishon lillahi azza wa jalla la li dunya yushibuha aw imro’ah yankihuha,” tutur beliau .

Beliau melanjutkan, bahwa ilmupun tak akan pernah didapat kecuali dengan enam syarat yaitu cerdas, ambisi, sabar, adanya biaya, adanya guru, serta durasi waktu yang lama. Namun jauh sebelum menuntut ilmu, setiap pelajar harus mendahulukan adab (budi pekerti)  karena ilmu tidak layak didapatkan dengan sempurna kecuali dengan tawaddhu’ (merendah diri) serta khidmah terhadap guru. “Min kamali ‘ilmi al-Insan attawaddhu’ wa al-khidmah,” tambah beliau.

Untuk menyimpulkan, Ustadz Dr.M Anang Firdaus, moderator, mengungkapkan  bahwa  setiap pelajar harus menemukan metode cepat untuk belajarnya, yang mana hal ini dapat dilakukan melalui banyak hal,  namun menurut Syekh an-Ninowi metode cepat tersebut dapat dilakukan dengan  tazqiyatun nafs  (membersihkan diri dengan cara melaksannakna amalan-amalan shaleh dan menjauh dari maksiat) dan  kastratul Mutola’ah  (mengulang-ngulang pelajaran sebelum diajarkan).

Kesan salah satu Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Muhammad Rizqi Mubarok, “Dengan mengikuti seminar Internasional kita dapat mengenal para ulama Internasional meskipun belum dapat kuliah di luar negeri, juga untuk menguji sejauh mana kemahiaran kita dalam berbahasa Arab,” ungkapnya saat dihubungi tebuireng.online.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Seminar International yang berlangsung dengan pengantar bahasa Arab ini diikuti oleh segenap mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, juga mahasiswa kampus lain, masyarakat, bahkan ada dari Canada dan Madinah.


Pewarta: Sayidatul Afifah Rusda