Santri Tebuireng

Dalam shalat, membaca sebagian ayat al-Quran setelah membaca surat al-Fatihah merupakan sunnah haiah shalat, yaitu sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan dan tidak perlu melakukan sujud sahwi ketika tidak dilakukan.

Agar kesunahan tersebut menjadi lebih afdal, tentu akan lebih baik ketika kita meniru Rasulullah SAW saat menunaikan shalat Isya. Mengutip hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabnya, shahih muslim, bab bacaan dalam shalat Isya, Nabi SAW membaca dan menganjurkan beberapa surat ketika menunaikan shalat Isya.

Dalam bab tersebut ada bacaan yang dianjurkan oleh Nabi:

Pertama, Nabi SAW membaca surat At-Tin, yakni (ِوَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُون), di salah satu raka’at saat sedang shalat bersama para sahabat.

Kedua, Nabi SAW memerintahkan kepada sahabat Mu’adz untuk membaca surat Asy-Syams (وَٱلشَّمْسِ وَضُحَىٰهَا) pada raka’at pertama dan Adh-Dhuha  (وَٱلضُّحَىٰ) pada raka’at kedua.

Ketiga, Nabi juga menganjurkan untuk membaca surat Al-Lail (وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ) dan Al-A’la (سَبِّحِ ٱسْمَ رَبِّكَ ٱلْأَعْلَى).

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kelima, Asy-Syams (وَٱلشَّمْسِ وَضُحَىٰهَا) dan Al-A’la (سَبِّحِ ٱسْمَ رَبِّكَ ٱلْأَعْلَى) atau Al-‘Alaq (ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ) dan Al-Lail (وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ).

Membaca sebagian ayat Al-Qur’an usai Al-Fatihah hanya disunahkan pada 2 rakaat pertama. Artinya rakaat 1 dan 2 pada setiap shalat, baik salat yang berjumlah 4, 3, atau pun 2 raka’at. Kesunahan tersebut tidak hanya ada pada salat berjamaah akan tetapi juga pada shalat sendirian.