CTkSVYtWsAEZ4rN (1)tebuireng.online– Ujian Nasinal (UN) 2016 tingkat SMP/MTs sedang berlangsung Senin-Kamis (09-12/05/2016). Semua sekolah sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dengan matang. Ada yang fokus pada akademiknya, ada yang fokus pada spirutual dan mental siswa, dan ada yang fokus pada kedua. Semua usaha itu hanya untuk satu tujuan, sukses UN 2016. Begitu juga dengan SMP A. Wahid Hasyim dan MTs Salafiyah Syafi’iyah Pesantren Tebuireng Jombang yang mempersiapkan dengan matang menghadapi ujian rutin tahunan itu.

Ketua Pelaksana UN MTs Salafiyah Syafi’iyah,  Bapak Zuhdi mengatakan bahwa sekolahnya sudah melakukan beberapa metode dan program untuk persiapan UN, baik spiritual-mental maupun akademik. Di antaranya dengan melaksanakan try out sampai lima kali. Menurut beliau program itu bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan siswa. “Setiap abis try out kita adakan daurah,” ungkap Pak Zuhdi.

Selain itu, pihak sekolah juga mengadakan bimbingan belajar malam pada malam Jumat dan malam Selasa khusus untuk kelas 9 yang berada di Pondok Tebuireng putra-putri dan Pesantren al-Masruriyah. Program itu dimulai sejak awal tahun 2016 dan ditutup pada tanggal 3 Mei lalu dengan mengadakan khataman Al-Qur’an, Shalat Taubat, Shalat Hajat, istighasah, dan tahlil di komplek makam Tebuireng. Hal itu juga dirasa tepat untuk meningkatkan spiritualitas siswa-siswi menjelang UN.

Kapala MTs Salafiyah Syafi’iyah, Bapak Miftahul Huda melaporkan bahwa tahun ini jumlah siswa-siswi kelas 9 yang mengikuti UN sebanyak 153 orang. Jumlah itu terbagi menjadi delapan kelas. “Alhamdulillah aman, lancar, tertip dan terkendali,” ungkap Bapak Miftah ketika dihubungi via WhatsApp.

Begitu pula dengan SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng. Kepala SMP AWH Bapak Anas mengatakan, dengan prinsip dan nilai-nilai kejujuran yang diterapkan, pihak sekolah mempersiapkan dengan matang jauh-jauh waktu sebelum pelaksanaan UN. Beberapa usaha dilakukan diantaranya mengadakan daurah mata pelajaran UN sebanyak empat kali dan try out lima kali baik dari Diknas maupun mandiri. Bahkan setiap malam mendatangkan guru mata pelajaran UN ke pondok untuk memberikan bimbingan belajar.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain usaha akademik, usaha spiritual dan mental juga dilakukan. Beberapa kali acara yang bersifat motivasi diadakan. Terakhir, Sabtu (07/05/2016), pihak sekolah turut mengundang walisantri kelas 9 untuk mengikuti doa bersama di Masjid Ulul Albab.

Pak Anas berharap anak-anak didiknya yang sedang melaksanakan UN diberi kemudahan, mendapatkan hasil yang baik dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kejujuran. Menurut beliau, kecurangan yang terjadi adalah akibat ketidaksiapan siswa maupun pihak sekolah dalam menghadapi UN.

UN 2016 untuk SMP/MTs dilaksanakan selama empat hari sejak Senin-Kamis (09-12/05/2016) dengan runtutan mapel Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. (Abror)