Tebuireng.online— Salah satu upaya meningkatkan pemahaman budaya, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Unhasy bekerja sama dengan Kayangan English Course (KEC) gelar Sarasehan Internasional. Acara ini berlangsung pada Sabtu (30/11) dengan menghadirkan mahasiswa Asean dan Amerika Latin yang sedang melakukan studi di Jawa Timur, melalui talkshow Komunikasi Lintas Budaya.
Founder KEC, Muhamad As’ad menuturkan latar belakang diselenggarakan acara ini salah satunya adalah untuk memberi wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa tentang berpendidikan di luar negeri.
“Sarasehan ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang, how to be a different person in different country. Its very a good opportunity untuk sharing pengalaman bersama mereka, i hope we can study dari mereka yang pergi jauh dari luar negeri untuk menuntu ilmu di Indonesia ini,” tutur Dosen Filsafat di Unhasy itu, saat memberi sambutan di ruang belajar KEC, Jombang.
Selain itu, penanggung jawab acara dari KPI Unhasy, Rana Wahyu Fatimah, juga memberi penjelasan terkait pelaksanaan ini. Menurutnya event ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi tentang bagaimana menghadapi perbedaan budaya sesuai dengan tema yang diusung.
“Tema ini diangkat dengan harapan dapat memberikan ruang diskusi yang mendalam tentang bagaimana komunikasi lintas budaya dapat memperkaya pengalaman kita sebagai mahasiswa, sekaligus sebagai agen perubahan di tengah masyarakat global,” tutur santri di Pondok Putri Pesantren Tebuireng itu.
Setelah sambutan, acara dilanjut dengan sharing narasumber yang berasal dari Myanmar dan El Savador. Mereka menyampaikan pengalaman dan proses selama menjadi mahasiswa asing di tengah budaya Indonesia.
Diakui, salah satu alasan mengapa mereka mengambil pendidikan di Indonesia adalah karena Indonesia kaya akan keragaman suku budayanya. Mereka juga memberikan motivasi kepada mahasiswa KPI Unhasy yang hadir agar memiliki minat melanjutkan jenjang perkuliahan di luar negeri.
Seperti yang dikatakan oleh salah satu narasumber, Susana Merary Romero Benitez, mahasiswa internasional yang saat ini belajar di jurusan Teknik Industri ITS Surabaya itu menyampaikan bahwa penting sekali memiliki Impian dan memperjuangkan Impian itu.
“Selama kita bermimpi, kita tidak akan pernah kalah,” ungkapnya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Pewarta: Irsya