sumber ilustrasi: greatmind

Oleh: Al Fahrizal*

Manusia itu unik, berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Singa si raja rimba misalnya, sebagai seorang raja maka ia akan bersikap layaknya raja yang tegas, gagah, dan berani. Singa dan hewan-hewan lain akan tahu kapan dirinya berada dalam keadaan bahaya, maka
ia akan bertahan, dan kapan dirinya sedang aman dan menjalani perannya masing-masing.

Bukan berarti menyamakan manusia dengan hewan, tapi manusia sebagai makhluk paling sempurna itu sangat ruwet atau kompleks dipahami. Bukan kelemahan, justru karena keruwetannya itulah manusia menjadi sempurna yang dapat menyelesaikan berbagai masalah dan rintangan, jika ia paham dan digunakan secara tepat.

Berikut telah kami rangkum, bagaimana manusia itu dapat dipahami berdasarkan kajian dalam ilmu psikologi. Untuk memahami kepribadian manusia itu dapat dilihat dari 4 aspek, yaitu:

Bagaimana Berekspresi
Ada banyak sekali ekspresi yang dikeluarkan oleh manusia, mulai dari senang, marah, sedih, kecewa, dan lain-lainnya. Namun semua ekspresi tersebut itu dapat kita kategorikan menjadi 2 bentuk, ekstrovert dan introvert.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ekstrovert
Ekstrovert adalah kepribadian yang terkenal aktif dan terbuka dengan segala hal yang dirasakannya. Ciri-ciri orang ekstrovert:
– Fokus pada aspek zahir; peristiwa, orang, dan prilaku.
– Orang ekstrovert juga gemar berinteraksi
– senang berada dalam keramaian.
– Ekstrovert akan memetingkan faktor aksi
– Melihat dari sudut pandang keluasan sesuatu.
– Cenderung suka didengar dan dilihat

Introvert
Introvert merupakan kepribadian sebaliknya, yaitu kepribadian pasif dan tertutup dengan segala hal yang ia rasakan.
– Lebih berfokus pada aspek batin; emosi, rasa, dan pengalaman.
– Cenderung suka kesendirian
– Gemar pada sesautu yang bersifat tenang dan damai
– Introvert akan memetingkan faktor refleksi timbang aksi
– Melihat sesuatu dari sudut pandang kedalaman
– Lebih suka mendengar dan melihat

Bagaimana Memperoleh Informasi

Untuk memahami kepribadian menusia dapat diamati dari bagaimana ia memperoleh informasi. Nah, seseorang dalam memperoleh informasi itu ada 2 gaya pula, yaitu sensing dan intuiting.

Sensing
Sensing adalah tipe manusia yang secara mandiri memperoleh dan mengamati sesuatu yang terjadi melalui panca indra, yaitu pemahaman terhadap sesuatu dari arah material, arah yang tampak jelas. Adapun ciri orang dengan tipe ini adalah:
– Fokus pemikirannya cenderung pada masa kini
– Alat dalam memperoleh informasi adalah panca-indera
– Sangat detail
– Cenderung melakukan sesuatu yang praktikal
– Sensing itu konsisten terhadap aturan yang telah berjalan.

Intuiting
Merupakan tipe manusia yang memahami dan menyerap informasi melalui dari arah intuisi, yaitu melihat sesuatu dari keterkaitan antara pola-pola yang ada. Dan cirinya adalah,
– Fokus pemikirannya pada masa depan, biasanya cenderung membahas ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan
– Alat utama dalam memperoleh informasi adalah intuisi, inspirasi, imajinasi, dan kata hati yang semua itu berangkat dari nilai-nilai yang sudah tertanam dalam dirinya.


Bagaimana Membuat Keputusan
Cara memahami kepribadian manusia yang ketiga dapat diamati melalui bagaimana seseorang itu membuat keputusan. Dapat dikategorikan menjadi 2 juga, thinking dan feeling.

Thinking
Thinking adalah seseorang yang ketika membuat keputusan condong mengedepankan pikiran dan logikanya. Cirinya orang dengan karakter thinking adalah:
– Memutuskan sesuatu secara objektif, serta menggunakan logika
– Standar Analisis menggunakan logis
– Cenderung bersikap kaku dan tidak fleksibel, karena sesuai hitung-hitungan pasti
– Berpijak kepada Truthfulnes (kebenaran), fairness (keadilan), clear-mind (berpikir
jernih), impartiality (ketidakberpihakan)

Feeling
Feeling adalah tipe manusia yang ketika membuat keputusan cenderung mengedepankan perasaan, ketimbang pikiran logic. Orang tersebut dapat dicirikan sebagai berikut,
– Memutuskan sesuatu secara subyektif, serta memakai perasaan
– Standar analisi yang digunakan adalah nilai

– Cenderung bersikap luwes dan adaptif
– Berpijak kepada tactfulness (kebijaksanaan), compassion (kasih sayang), kind-heart (baik hati), dan sympathy (simpatik)

Bagaimana Bertindak
Cara memahami orang lain yang terakhir dapat dilihat dari gaya mereka bertindak, yaitu Judging dan Perception.

Judging
Adalah orang yang menjalani kehidupan dan bertindak sehari-hari sesuai dengan apa yang ia
rencanakan. Cirinya adalah,
– Terencana dan konsisten
– Biasanya ketika melakukan sesuatu akan merencanakan secara detail
– Lebih fokus mengatur rencana dan menuntaskan semua kemungkinan yang akan terjadi saat berencana
– Fokus pada rencana dan tujuan
– Tipikal orang yang terencana

Perception
Merupakan seseorang yang bertindak dan menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang dipahami, yang berarti tidak kaku dan mudah menyesuaikan sekitar. Cirinya adalah
– Fleksibel
– Ketika melakukan sesuatu selalu terbuka terhadap alternatif baru
– Selalu siap menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang akan terjadi
– Suka dengan spontanitas dan mengalir saja
– “Let see what happen”

Finally
Apa yang telah kita bicarakan di atas merupakan ragam gaya memahami kepribadian manusia. Antara kedua yang berlawanan bukanlah menjadi kelemahan antara yang satu dengan yang lainnya, antara introvert dan ekstrovert, atau thinking dan feeling. Karena semuanya sama-sama benar, sama-sama baik, dan semuanya punya potensi untuk salah, baik pribadi judging, sensing, atau lainnya.

Kemudian, setelah mengerti pribadi-pribadi sekitar kita, teman, sahabat, pasangan, dan lainnya, tujuan akhirnya adalah meningkatkan skill social thinking (kecerdasan sosial). Kecerdasan sosial adalah sebuah kemampuan di mana kita dapat menyesuaikan diri dengan baik dengan lingkungan sosial sekitar. Paham akan kepribadian orang yang introvert yang tidak akan nyaman jika diajak berlibur ke tempat yang ramai atau dapat bisa terima bahwa orang dengan kepribadian thinking akan selalu mempertimbangkan dengan kalkulasi dan hitungan logis.

*Mahasantri Mahad Aly Tebuireng.