Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng, Kh. Abdul Ghofar foto bersama Wakil Dekan Fisip Unair usai menandatangani MoU Ilmu Informasi bidang Perpustakaan di gedung Fisip Unair Surabaya. (foto: zidan)

Tebuireng.online– Pesantren Tebuireng bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, teken Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Perpustakaan dan Ilmu Informasi.

Penandatanganan kerja sama yang dilaksanakan di gedung FISIP Unair, itu bertujuan untuk melatih pustakawan di lingkup Pesantren Tebuireng.

Kepala Perpustakaan Pesantren Tebuireng, Muhammad As’ad menjelaskan alasan terjalinnya kerja sama itu untuk memberi pelatihan dan peningkatan SDM di Tebuireng terkait pengelolaan Perpustakaan termasuk literasi.

“Jadi setiap unit pustakawan, mulai dari SMP, Aliyah, dan unit pustaka lainnya yang se Tebuireng, melakukan pelatihan seperti mengelola buku, pendataan, dan sistem informasi perpustakaan,” ungkapnya.

Hal tersebut diiyakan oleh Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Ghofar, bahwa program ini nantinya diharapkan tidak hanya tata kelola perpustakaan yang baik, tetapi juga akan dapat meningkatkan literasi di Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kami mengharapkan dari  kerja sama ini dapat mengembangkan dan membangun kajian riset dan informasi di Perpustakaan Tebuireng,” ujarnya.

Jajaran pihak Pesantren Tebuireng bersama pihak FISIP Unair foto bersama usai acara teken MoU.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Irfan Wahyudi menyambut baik kerja sama pengembangan informasi dan dunia perpustakaan ini.

“Perpustakaan adalah ilmu informasi. Kita harus melihat dan men-visikan kepentingan digitalisasi pada perpustakaan. Maka, penting bagi kita untuk membicarakan kedepannya seperti apa. Karena Tebuireng adalah pesantren ternama maka kami berharap besar dalam kerjasama ini,” ungkapnya mewakili Dekan FISIP.

Perlu diketahui bahwa Pesantren Tebuireng memiliki perpustakaan di tiap unit pendidikan dan 1 perpustakaan pusat. Jumlah seluruhnya ada 12 perpustakaan di Tebuireng. Tata kelola yang baik tentu akan dapat mendorong literasi ke arah yang lebih baik lagi bagi santri.

Pewarta: Fahrizal