Tebuireng.online- Sabtu (06/02/2021), H. Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Gus Ipang Wahid memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional “Memadukan Keberagaman Bangsa Termajukan”, dalam rangka Memperingati 1 Tahun Wafatnya KH. Salahuddin Wahid secara virtual.

Webiner ini adalah upaya melanjutkan gagasan dari perjuangan Gus Sholah, sebagaimana Tebuireng Initiatives hadir sebagai upaya melanjutkan perjuangan, bukan saja perjuangan Gus Sholah tapi juga perjuangan para sesepuh Tebuireng.

“Webinar ini merupakan acara ke-2 kami setelah pekan lalu kami merilis kitab Mahakarya Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. Kitab tersebut adalah gabungan dari 7 kitab dari totalnya 23 kitab karya Mbah Hasyim. Nantinya akan ada lagi kitab-kitab berikutnya yang akan kami rilis,” ungkapnya.

Tujuan mendirikan Tebuireng Initiatives ini, katanya, ialah semoga bisa menjadi apa yang diinginkan Gus Sholah bahwa orang Indonesia harus paham pemikiran Mbah Hasyim, bahwa orang jangan hanya tau fotonya Mbah Hasyim tapi juga pemikiran Mbah Hasyim.

Puji syukur alhamdulillah tidak lupa ia ucapkan karena rilis kitab mahakarya mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari Bapak Presiden RI Jokowi, Bapak Wakil Presiden RI Kiai Ma’ruf, Bapak Haidar, dan yang lainnya. “Ini merupakan sebuah langkah awal kegiatan kedua seperti yang kami bilang tadi, bahwa ini merupakan titik awal dari berlanjutnya perjuangan gagasan keinginan seluruh sesepuh Tebuireng. Tebuireng Initiatives akan menjadi tempat atau rumah pemikiran bagi orang yang pernah berinteraksi dengan Tebuireng. Tebuireng Initiatives akan terbuka buat siapapun. Kami akan membuat jurnal, kami akan membuat website sebentar lagi akan jadi dan disitulah pemikiran akan kita tampung,” imbuhnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Tebuireng inisiatif akan fokus pada dua hal, yaitu keislaman dan kebangsaan sebagaimana itu adalah cita-cita dari Mbah Hasyim dan sesepuh Tebuireng termasuk Gus Sholah,” terangnya

Di akhir sambutan, Gus Ipang berharap semoga ini menjadi manfaat bagi semua yang mendengarkannya terutama di saat-saat sekarang yang memang negara sangat membutuhkan tentang persatuan karena itulah ia mengangkat tema Memadukan Keberagaman sehingga Bangsa Termajukan.

Acara ini turut dihadiri Bu Nyai Farida Wahid, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz, keluarga besar Pesantren Tebuireng, KH. Mustofa Bisri, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof. KH. Haidar Nasir, KH. Kholil Nafis, dan tokoh muda Nahdlatul Ulama’ Ning Alissa Wahid.


Pewarta: Almara Sukma Prasintia