Seorang guru memberikan instruksi cara menggosok gigi yang baik dan benar
Seorang guru memberikan instruksi cara menggosok gigi yang baik dan benar

tebuireng.online– Sesuai dengan basis pendidikan back to nature dan lingkungan, SDI Tebuireng Ir. Soedigno Kesamben Jombang mengadakan “Jum’at Sehat” dengan melatih para anak didik menggosok gigi yang baik dan benar di halaman sekolah tersebut Jum’at (12/02/2016).

Dalam kegiatan tersebut seluruh siswa diajak untuk membiasakan diri bergaya hidup sehat, kali ini adalah sehat gigi dan sehat mulut. Kepala SDIT, Mudhfar Ma’fur mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan rutin setiap hari Jum’at. Para siswa-siswi diberikan motivasi dan cara bagaimana membersihkan diri dan lingkungan.

Betapa asyiknya mereka belajar menggosok gigi
Betapa asyiknya mereka belajar menggosok gigi

Para pembimbing didatangkan khusus dari Puskesmas Kesamben dan beberapa mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes Bakti Husada) Jombang dibantu dengan ustadz-ustadzah SDIT. Format kegiatan ini bersifar penyuluhan, dimana semua siswa-siswa masing-masing diberikan satu sikat gigi dan diberikan pasta gigi secukupnya. Pembimbing memberikan contoh cara menggosok gigi yang baik dan benar.

SDIT3Selain memberikan materi, para pembimbing juga memberikan game sehat gigi dan mulut. Siswa/siswi yang terbaik dalam menggosok gigi akan diberikan hadiah menarik. “Setiap Jum’atnya materi yang disuluhkan berberda-beda, terkadang bersih-bersih kelas, halaman, taman belakang, bahkan kadang go green advanture ke kampung sekitar Kesamben,” ujar Pak Mudhfar.

Keliling kampung itu untuk memberisihkan sampah-sampah yang berserakan. Pasalnya masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan. “Biar melatih mereka peduli lingkungan, cuma biar anak-anak senang sambil jalan-jalan kayak orang demo,” tambah lelaki humoris tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

SDIT Ir. Soedigno dibangun pada tahun 2013. Awal mula dengan sembilan siswa-siswi, kini tiga tahun sudah, jumlah tersebut meningkat menjadi 98 dari kelas 1-3. Dua tahun terakhir SDIT menerima 44 siswa-sisiwi baru yang sudah terobservasi potensi masing-masing mereka. (abror)