Puasa hari Senin dan Kamis merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Meskipun demikian, bagi penderita penyakit maag atau gangguan pencernaan, perlu diingat bahwa kesehatan dan kesejahteraan tubuh adalah prioritas utama. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum memutuskan untuk menjalankan puasa Senin-Kamis atau jenis puasa lainnya.
Meskipun begitu, untuk memberikan gambaran tentang keutamaan puasa Senin Kamis, berikut adalah beberapa hal yang dapat dijelaskan:
Sunah Rasulullah SAW
Puasa ini termasuk dalam amalan sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Amal perbuatan hamba tidaklah dicatat pada dua hari, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Pada kedua hari itu Allah memaafkan kepada setiap muslim kecuali kepada orang yang bermusuhan, maka Allah berfirman: “Tangguhkanlah kedua orang ini hingga keduanya berbaikan.” (HR. Muslim)
Pembersih Dosa
Puasa dianggap sebagai cara untuk membersihkan dosa-dosa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menyatakan bahwa amal perbuatan hamba akan diangkat pada hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu, puasa pada hari-hari tersebut diharapkan dapat menjadi penghapus dosa-dosa.
Menjaga Kesehatan Tubuh
Meskipun puasa ini umumnya tidak bersifat wajib, namun menjaga kesehatan tubuh juga merupakan bagian dari ajaran Islam. Jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit maag, Islam memberikan kelonggaran untuk menyesuaikan ibadah, termasuk puasa, sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Keteladanan bagi Umat
Menjalankan puasa Senin Kamis juga dapat menjadi contoh dan keteladanan bagi umat muslim lainnya. Hal ini karena Rasulullah sendiri mencontohkan praktik ini sebagai bagian dari rutinitas ibadahnya.
Meskipun puasa sunnah Senin Kamis memiliki keutamaan dalam Islam, namun terdapat hal penting untuk diingat bahwa kesehatan individu harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu, termasuk penyakit maag, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memutuskan untuk menjalankan puasa tersebut. Jangan ragu untuk menyesuaikan amalan ibadah dengan kondisi kesehatan yang sedang dihadapi. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Tips Mencapai Derajat Puasa Istimewa Menurut Imam Ghazali
Ditulis oleh Anis Faikatul Jannah, mahasiswi Universitas Hasyim Asy’ari
