13681757_1104336256323357_1921328165_otebuireng.online—Kemunduran Islam adalah sudah menjadi rahasia umum bila dibandingkan dengan zaman keemasan dimana Islam menjadi kiblat ilmu pengetahuan. Banyak teori mengenai penyebab kemunduran Islam. Hal itulah  yang dikupas oleh Prof. Dr. KH. Yudian Wahyudi Ph.D. dalam seminar nasional “Kontekstualisasi Pemikiran KH. M. Hasyim Asy’ari dalam Fenomena Global”.di Auditorium lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng dalam rangka temu alumni kampus tersebut, Sabtu (30/07/2016).

Dalam seminar tersebut, Prof Yudian menyampaikan sejarah masuknya Islam ke Indonesia melalui infiltrasi Islam dan budaya. Orang orang fan Islam atau salaf modern menganggap bahwa kemunduran Islam disebabkan oleh tasawuf atau tarekat. Menurut Prof Yudian, kemunduran umat Islam lebih disebabkan karena umat Islam telah membuang ilmu-ilmu terapan seperti fisika, kimia, matematika, teknik, kedokteran sehingga umat Islam kehilangan teknologi militer.

Di saat Barat mengalami revolusi industri, umat Islam malah mengalami kemunduran. Menurut beliau penyebabnya bukanlah karena tahayul, bidah dan khurafat, melainkan karena umat Islam dirundung konflik internal dan membuang eksperimen saintis. “Negara yang mampu menguasai dunia adalah negara yang menguasai ilmu terapan yakni sains teknologi,” ungkap beliau.

Beliau kemudian mengutip ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa Allah menciptakan Khalifah di Bumi. “Syarat menjadi khalifah adalah mengetahui nama-nama. Disini yang menjadi khalifah di bumi adalah Amerika. Karena merekalah yang memiliki alat perang lengkap dengan pesawat tempurnya,” celetuk Prof Yudian.

Selain berbicara soal kemunduran Islam Prof. Yudian juga mengkritik porsi pendidikan agama sangat sedikit di dalam kurikulum pendidikan nasional. “Pelajaran agama kita sangat minim, tidak ada pertanggung jawaban, sehingga muncul persepsi bahwa pelajaran agama tidak penting,” katanya dalam siaran pers usai seminar. Selain dihadiri rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut juga dihadiri oleh Rektor Unhasy Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, Pembantu Rektor III Dr. H. MIftahurrakhim Syarkun, MA., dan sekitar 200-an alumni Unhasy dari beberapa daerah dan lintas generasi. (Adam/Abror/Aldo)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online