tebuireng.online, Jombang— Dalam rangka ulang tahun polisi lalu lintas (Polantas) yang ke 59, Polres Jombang bekerjasama dengan pesantren Tebuireng mengadakan Ujian SIM di halaman pesantren Tebuireng pada hari minggu (09/21).
Acara yang ikuti oleh 289 orang ini dibuka oleh KH Irfan Yusuf selaku wakil pengasuh bidang kepesantrenan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “SIM sangat penting untuk dimiliki para pengendara kendaraan bermotor. Termasuk juga santri, mahasiswa, dan asatidz yang berdomisili di Jombang”.
Ujian SIM yang selenggarakan di pesantren Tebuireng ini bertujuan untuk mengajak pesantren untuk ikut serta berperan dalam menjaga ketertiban lalu lintas seperti yang disampaikan wakapolres jombang, Kompol Deden S. Imhar “Dalam rangka HUT Polantas dan demi kelancaran dan ketertiban lalu lintas Kabupaten Jombang, kita sengaja berkerja sama dengan Pondok Pesantren Tebuireng supaya pesantren ikut andil dalam ketertiban lalu lintas Nasional”.
Ujian yang terdiri dari ujian tulis dan praktek ini dibagi menjadi 3 gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 100 peserta, gelombang kedua juga 100 peserta sedangkan gelombang ketiga 89 peserta. Dalam Ujian praktek, peserta harus melalui lintasan berbentuk angka delapan tanpa menurunkan kaki, melewati garis dan dan menyentuh palang-palang balok yang ditaruh di tepi lintasan. Sedangkan tes tulis, peserta akan diberi pertanyaan seputar lalu lintas yang harus dijawab.
“Alhamdulillah, saya lulus, saya terbiasa berkendara dengan tertib jadi saya tidak terlalu kesulitan”, ungkap Heni Mulatifah salah satu peserta yang juga Ustadzah di pondok Pesantren Putri. Hal yang sama juga dirasakan oleh Drs. Johari Sidro. Ustadz senior Tebuireng tersebut mengungkapkan kebahagiaannya karena lolos ujian SIM gelombang II. “Alhamdulillah lancar”, ungkapnya.
Dengan diadakannya ujian SIM ini diharapkan bisa menarik warga untuk sadar tertib berkendara dan juga mengurangi calo-calo SIM, sehingga lalu lintas di Kabupaten Jombang benar-benar bisa lebih tertib.(Abror)
