Perlunya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Siswa SMA A Wahid Hasyim belajar melek kewirausahaan sebagai salah satu contoh belajar di luar kelas.

Tebuireng.online– Sejak beberapa dekade terakhir, pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa mempelajari hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik memahami bahwa belajar di satuan pendidikan memiliki hubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara sudah menegaskan pentingnya peserta didik mempelajari hal-hal di luar kelas, namun sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut belum optimal. Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Hal ini seperti informasi yang kami dapatkan tentang kegiatan kewirausahaan “Bazar Media untuk pelaksanaan P5 di SMA A. Wahid Hasyim” berdasarkan data yang disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, yaitu Arifin Ali Purwadi.

Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Bagi pekerja di dunia modern, keberhasilan menjalankan projek akan menjadi prestasi Dalam skema kurikulum, pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan Kepmendikbudristek No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang menyebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sementara pada Pendidikan Kesetaraan terdiri atas mata pelajaran kelompok umum serta pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila.

Penguatan projek  profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Tujuan Pelaksanaan

Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

  1. Untuk Satuan Pendidikan
  2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
  3. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
  4. Untuk Pendidik
  5. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  6. Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  7. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
  8. Untuk Peserta Didik
  9. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  10. Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  11. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Harapan

Peserta didik sudah melalui proses yang panjang mulai dari perencanaa, melakukan aksi percobaan, mengavaluasi setiap aksi, melakukan aksi nyat dan refleksi dalam bentuk Bazar Karya maka harapan yang hendak dicapai adalah peserta didik terbangun Jiwa kewirausahaan dan entrepreneurship, terbangun jiwa kepemimpinan, terbangun jiwa kemandirian, terbiasa berkolaborasi, terbentuk karakter profil pelajar Pancasila.

Pewarta: Cintya/Novia/Unhasy

Exit mobile version