Oleh: Silmi Adawiyah*
Seseorang yang bijaksana akan selalu menginginkan kehidupan yang lebih baik. Kesalahan dan masalah di hari ini dijadikan loncatan untuk jauh lebih baik lagi. Begitulah petuah motivator handal yang banyak ditemui diberbagai event tiap minggunya. Rupanya Rasulullah juga mengajarkan sebuah doa dalam Islam, yang diperuntukkan siapa saja yang menginginkan dirinya baik secara lahir dan batin. Dan tentunya menyemangatkan juga untuk terus beramal saleh.
Adapun doa yang diajarkan adalah sebagai berikut:
اللهم اجعل سريرتي خيرا من علانيتي واجعل على نيتي صالحة
“Ya Allah jadikanlah batinku lebih baik dari lahirku dan jadikanlah anggota lahirku beramal saleh.”
Doa tersebut disarikan dalam kitab “Risalah Mua’awanah” karya yang menyebutkan juga bahwa setiap insan dianjurkan untuk memperbaiki lahir dan batin. Karena disitulah (batin) sudut pandang Allah berada, sedangkan lahiriyah hanya sudut pandang manusia semata. Dalam doa tersebut terlihat bahwa kita diajarkan untuk mendahulukan perbaikan batin terlebih dahulu dibandingkan lahiriyah, seperti halnya Allah yang mendahulukan penyebutan batin (sir) kemudian lahir (alan) dalam Al Quran.
Fenomena diatas melambangkan jika batin sudah baik, niscaya lahir akan baik pula. Kerana baik buruknya sesuatu yang nyata selalu bergantung pada suatu hal yang tertsembunyi. Sesuai dengan ajaran Rasulullah, Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)
*Penulis adalah alumnus Unhasy Tebuireng dan Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang. Saat ini sedang melanjutkan pendidikan tinggi di UIN Jakarta.