tebuireng.online—Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir, Jombang menghelat acara temu alumni Nasional yang dihadiri oleh sekitar 800 alumni dari berbagai daerah se-Nusantara dengan mengusung tema Dengan Temu Alumni Kita Jalin Tali Silaturahim Untuk Memperkuat Ukhuwah Islamiyah yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (17-18/12/2016) di halaman Pondok Pesantren Putri Walisongo.
Gema lantunan lagu Indonesia Raya, mars dan hymne Pondok Pesantren menjadi acara pembuka sekaligus penyambut bagi alumni yang dilantunkan secara bersama-sama dengan nada semangat dalam mengenang perjalanan hidupnya semasa menjadi santri aktif dulu.
Drs. KH. Amir Jamiluddin, pengasuh Pondok Pesantren Walisongo memberikan apresiasi kepada para alumni yang telah berpartisipasi mensukseskan acara Temu Alumni Nasional dan mengingatkan kembali pesan dari Mbah Yai Adlan ‘Aly, “Barang siapa yang mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya maka Allah akan mewariskan ilmu yang belum diketahui”.
Syamsudin Ali, M.Pd.I selaku ketua Yayasan Badan Wakaf KH. Adlan ‘Aly dalam sambutannya mengungkapkan, “Haul bukan hanya memperingati hari wafatnya seseorang melainkan bagaimana kita mampu meneladani sikap seseorang seperti kita meneladani sikap Mbah Yai Adlan ‘Aly”.
Meski persiapan dirasa kurang, tetapi acara tetap berlangsung dengan khidmat. Acara serah terima mandat kepengurusan lama kepada kepengurusan baru yang telah terlaksana pemilihannya pada Sabtu (17/12) secara aklamasi dan Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan lama juga menjadi agenda dalam kegiatan ini. Selain itu, penyerahan tali asih oleh para alumni kepada keluarga ndalem sebagai bentuk ikatan kekeluargaan yang akan tetap terbangun juga dihelat dalam acara temu alumni tersebut.
“Semoga pertemuan ini mengandung kebarokahan,” ungkap Obih Shobihah, salah satu alumni Pondok Pesantren Putri Walisongo asal Pandegelang Banten yang mewakili para alumni dalam sambutannya.
Doa yang dipimpin oleh Bu Nyai Hj. Nihayah Abdul Jabbar menjadi penghujung acara dalam agenda Temu Alumni Nasional Pondok Pesanteren Walisongo.
Pewarta: Vina Nihayatul
Editor: Munawara
Publisher: Farha Kamalia