Putra pertama Gus Sholah, yang sekaligus sebagai Sekretaris Pembina Yayasan Unhasy, Gus Ipang Wahid memberi kesaksian jasa Gus Sholah dan membeberkan peluang sekaligus tantangan Unhasy ke depan. (foto: irsyad)

Tebuireng.online— Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) menggelar acara peringatan haul ke-5 KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), pada Sabtu (8/2/2025) malam, di lobi Gedung C Unhasy. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya: Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo, KH. Abdul Hakim Machfudz, Bu Nyai Farida Wahid, dzurriyah Gus Sholah, Rektor Unhasy Prof. Haris Supratno dan jajaran, serta para tamu undangan dari Pondok Pesantren Tebuireng dan sekitarnya, serta perwakilan organisasi kampus.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Unhasy, Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo, mengenang semangat Gus Sholah dalam mewujudkan cita-citanya untuk mendirikan universitas. Beliau mengungkapkan perjuangan Gus Sholah menghadapi tantangan besar dalam mencari dosen tetap yang berkualitas.

Rektor Unhasy, Prof. Haris Supratno, juga mengungkapkan rasa terima kasih mendalam atas jasa Gus Sholah dalam mendirikan Unhasy. “Jika tidak ada Gus Sholah, Unhasy mungkin tidak berdiri. Beliau berjuang keras mencari dana, bahkan menggali dana tambahan untuk membeli tanah bagi universitas,” ujarnya dengan penuh haru.

Acara dilanjutkan dengan testimoni dari berbagai sahabat Gus Sholah. KH. Abdul Hakim Machfudz, Pengasuh Pesantren Tebuireng, menceritakan pengalaman pribadinya bersama Gus Sholah. Salah satu kenangan yang dibagikan adalah tentang rencana Gus Sholah untuk menjual rumahnya demi mendukung Unhasy. “Gus Sholah mengajarkan saya tentang keikhlasan dan pentingnya kebaikan,” kata beliau.

Perwakilan keluarga, Bu Nyai Farida Wahid, juga berbagi cerita tentang kenangannya bersama Gus Sholah. “Gus Sholah selalu memanggil saya dengan sebutan lu, gue, karena kami sudah seperti teman sejak lama. Beliau selalu mengutamakan kebersamaan dalam kebaikan,” ungkapnya, mengenang momen-momen indah bersama almarhum.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Baca Juga: Teladan Kesabaran dan Visi Digitalisasi Gus Sholah

Pada kesempatan itu, sahabat Gus Sholah, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA., juga menyampaikan bahwa Gus Sholah bukan hanya guru, tapi juga mentor yang selalu menekankan pentingnya human capital dalam membangun bangsa.

Di akhir acara, Gus Irfan Wahid, puta Gus Sholah yang juga Sekretaris Pembina Yayasan Unhasy, menyampaikan sambutan tentang prestasi fakultas di Unhasy. Beliau memuji popularitas FAI, dan prestasi Fakultas Ekonomi yang dianggap memiliki prestasi luar biasa, meskipun sering kali tidak dibicarakan secara terbuka.

Peringatan haul ini menjadi ajang untuk mengenang perjuangan dan dedikasi Gus Sholah dalam membangun Unhasy dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Acara ditutup dengan doa bersama, sebagai wujud penghormatan kepada almarhum yang telah memberikan banyak kontribusi bagi dunia pendidikan dan masyarakat.

Untuk diketahui, acara dimulai sejak pukul 19.30 Wib, dengan pembacaan Yasin yang dipimpin oleh KH. M. Abdullah Afif M. HI, dilanjutkan dengan tahlil dan doa oleh KH. Mustaqim Askan M. HI. Sebelum sambutan, alumni KPI Unhasy, Putri Sukma Atika Suri, membacakan ayat suci Al-Qur’an. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pemutaran video profil yang menggambarkan jasa-jasa besar Gus Sholah sepanjang hidupnya.



Pewarta: Albii