ilustrasi silaturahmi

Tidak sedikit orang yang menganggap silaturahmi sebagai hal yang biasa saja, faktanya menjaga hubungan silaturahmi merupakan hal yang sangatlah penting. Setiap orang harus menjaga hubungan silaturahmi dengan baik.

Allah Swt menjadikan silaturahmi sebagai ibadah paling utama, dan memutus silaturahmi sebagai perbuatan keburukan yang sangat keji dan dosa yang sangat tercela. Menjaga hubungan silaturahmi diperintahkan oleh syariat Islam, kewajiban menjaga hubungan silaturahmi disebutkan dalam Al-Quran. Di antaranya sebagai berikut:

 ۚ وَا تَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ 

“….Peliharalah diri kalian dari siksa Allah, yang dengan menggunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahmi…..” (Q.S. An-Nisa’[4] :1)

Maksud dari peliharalah adalah jagalah hubungan silaturahmi, takutlah kalian memutus hubungan silaturahmi. Orang yang memutus hubungan silaturahmi berarti ia telah melanggar perintah Allah, dan akan mendapatkan laknat Allah. Sebagaimana firman Allah berikut ini:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَ رْضِ وَتُقَطِّعُوْۤا اَرْحَا مَكُمْ ۝ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَ صَمَّهُمْ وَاَ عْمٰۤى اَبْصَا رَهُمْ  ۝

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰ نَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَا لُهَا  ۝

Apakah seandainya berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaanmu? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah. Lalu, Dia menulikan (pendengaran) dan membutakan penglihatan mereka. Tidakkah mereka merenungkan Al-Qur’an ataukah hati mereka sudah terkunci? (Q.S. Muhammad [47] : 22-24)

Selain mendapatkan laknat dari Allah Swt, orang yang memutus hubungan silaturahmi ia tidak akan bisa masuk ke dalam surga. Allah akan mengembalikannya ke tempat paling buruk, yakni neraka Jahannam. Sebagaima firman-Nya berikut ini:

وَا لَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَا قِهٖ وَيَقْطَعُوْنَ مَاۤ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖۤ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَ رْضِ ۙ اُولٰٓئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْٓءُ الدَّا رِ ۲۵

Orang-orang yang melanggar perjanjian (dengan) Allah setelah diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (seperti silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itulah orang-orang yang mendapat laknat dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahanam)”. (Q.S. Ar-Ra’d [13] : 25)

Dari ketiga ayat di atas, menjelaskan bahwa Allah memerintahkan untuk menyambung hubungan silaturahmi, bagi orang yang memutus silatudahmi maka akan mendapatkan laknat dari Allah dan akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam. Bahkan, orang yang memiliki pemahaman dan kesadaran yang rendah bisa mengerti bahwa memutus silaturahmi merupakan hal yang buruk. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita, sehingga kita selalu mencurahkan segala kemampuan untuk menjaga hubungan silaturahmi.

Baca Juga: Amalan-amalan Sunah di Bulan Syawal


Sumber: At-Tibyan Fi an-Nahyi’an Muqathan’ah Al-arham Wa Aqarib Wa Al-Ikhwan karya KH. M. Hasyim Asy’ari


Ditulis oleh Almara Sukma, Santri Pondok Putri Pesantren Tebuireng