Siswa – siswi MI Miftahul Huda mengadakan kunjungan ke Pesantren Tebuireng, dalam rangka ingin mengetahui dunia pendidikan di Pesantren. (Foto: Nailia, M)

Tebuireng.online- Pihak MI Miftahul Huda Kertosono ajak siswa-siswi untuk mengunjungi Pesantren Tebuireng, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan dunia pendidikan pesantren dan memberi motivasi peserta didik dalam melanjutkan pendidikan ke pesantren. Dalam kesempatan ini, siswa-siswi berziarah ke maqbarah Pesantren Tebuireng dan mendengarkan penjelasan tentang Pesantren Tebuireng di Masjid Tebuireng, Selasa (15/1/2019).

Pada hari itu juga siswa-siswi MI Miftahul Huda diperkenalkan tentang sosok Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari selaku pendiri Nahdlatul Ulama dan beberapa tokoh pesantren dan nasionalis yang berada di area makam keluarga Pesantren Tebuireng, diantaranya KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH. Wahid Hasyim. Seusai melakukan aktivitas di area makam, rombongan menuju Masjid Pesantren Tebuireng.

“Apa saja lembaga pendidikan yang ada di Pesantren Tebuireng?” tanya gadis kecil Naula, berseragam merah putih di hadapan para hadirin, yang kemudian disambut tawa dan tepuk tangan meriah dari para hadirin. Usai menyelesaikan pertanyaannya, Ustadz Iskandar menjelaskan tentang lembaga-lembaga yang ada di Pesantren Tebuireng dan memberikan tambahan-tambahan penjelasan tentang gambaran umum kehidupan pesantren.

“Kalau di sini (baca: pesantren), 24 jam dari bangun tidur sampai tidur lagi kehidupannya diatur,” tutur beliau.

Sebagaimana yang disampaikan oleh ibu Indah, salah seorang guru di lembaga MI Miftahul Huda ini, kegiatan kunjungan ke pesantren-pesantren ini merupakan agenda rutin bagi siswa kelas akhir, adapun pilihan lembaga yang dikunjungi disesuaikan dengan animo anak-anak.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kunjungan ini memang rutin tiap tahun, dan ini sudah tahun ketiga, adapun pilihannya disesuaikan dengan animo anak-anak, anak-anak banyak yang berminat untuk masuk dan melanjutkan di Pesantren Tebuireng ini,” ucap wanita paruh baya ini saat diwawancarai di Masjid Pesantren Tebuireng.

Pewarta: Nailia Maghfiroh

Editor/Publisher: RZ