sumber gambar: www.google.com

Oleh: Sayidatul Afifah Rusda*

Mempelajari sejarah adalah salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia, baik sejarah manusia itu sendiri, orang lain, seorang tokoh, maupun bangsa. Mengapa demikian? karena dengan mempelajari sejarah kita tidak hanya tahu perjalan hidup seseorang tetapi  mampu mengambil ibrah atau pelajaran dari sejarah tersebut.

Tetapi tahukah anda hal yang paling penting dalam kehidupan manusia khususnya seorang muslim? Yaitu mempelajari sirah nabawiyah yang merupakan sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW baik sebelum diangkat menjadi Rasul maupun setelah diangkat menjadi Rasul.

Sejarah Rasulullah tidak bisa disamakan dengan sejarah tokoh-tokoh atau khalifah dalam peristiwa atau moment tertentu, mengapa? karena Rasulullah adalah potret paling mulia diantara insan, serta potret yang dapat kita ambil Ibrah dari setiap sendi perjalanan kehidupan beliau.

Menurut Syekh Ramadhan Al-Buthi dalam karyanya yang berjudul  fiqh Sirah, beliau menyebutkan  tujuan dari mempelajari sirah Nabi diantarnya adalah:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online
  1. Memahami kepribadian Rasulullah SAW melaui napak tilas kehidupan yang beliau lalui. Hal ini perlu dilakukan agar kita tahu Rasulullah bukanlah sekadar sosok jenius dan terpandang dikalangan kaumnya, tetapi juga adalah utusan Allah untuk umat m
  2. Agar setiap orang dapat menemukan sosok suri tauladan paling luhur dalam kehidupan. Tidak perlu diragukan lagi contoh luhur apapun yang dicari manusia, pasti akan ada pada diri Rasulullah SAW dengan jelas dan sempurna.

Allah berfirman dalam Surah Al-Ahdzab ayat 21:

لقد كان لكم في رسول الله اسوة حسنةلمن كان يرجوا الله و اليوم الآخر و ذكر الله كثير ا(21

“Sungguh, telah ada pada Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang (rahmat) Allah dan hari kiamat dan yang banyak meningat Allah. (Q.S Al-Ahdzab: 21)

  1. Semakin mudah dalam memahami Al-Quran serta merasakan semangat dalam mempelajarinya, karena sebagian ayat Al-Qur’an memang ditafsirkan dan dijelaskan oleh hadist Rasulullah.
  2. Agar setiap muslim dapat menghimpun manfaat yang terkandung di dalam peradaban dan ajaran Islam yang benar, baik menyangkut ranah akidah, hukum, maupun akhlak.
  3. Sebagai contoh bagi setiap dai dan guru muslim dapat menerapkan berbagai metode pendidikan dan pengajaran yang diwariskan Rasulullah SAW juga menyajikan teladan paling sempurna untuk seorang pejuang yang slalu mencurahkan segenap dayanya untuk berdakwah. Seorang suami yang memperlakukan istrinya dengan baik, seorang ayah dengan segala kelembutannya selalu pandai melaksanakan hak dan kewajiban istri dan keluarganya.

Jadi dalam mempelajari sirah kita akan dapat mengambil semua aspek kehidupan Rasulullah dalam bentuk yang paling luhur sebagai contoh bagi kita semua untuk menjalani kehidupan.

#Disarikan dari: Fiqh al-Sirah an-nabawiyah li Syekh Sa’id Ramadhan al-Buthi.

*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari