YAI KA’, HAR GIBB DAN ISTIAQ QURESHI

Gibb menulis buku yang sangat laris dijadikan rujukan, Wither Islam”. Kutipan yang begitu banyak dicantumkan sebagai referensi adalah, “Islam is indeed much more than a system of theology it’s complete civilization”. Islam tak sekedar memuat ajaran aqidah, melainkan merupakan cakupan peradaban yang sempurna.

 Menurut Istiaq Qureshi, Islam tak cuma kebenaran normatif, namun juga kebenaran praksis. Tentu, Yai Ka’ tak diantarkan dan dituntun oleh Gibb dan Qureshi, simpulan “kehebatan” Islam diperolehnya melalui trasmisi guru guru beliau di pesantren dan pergumulannya dengan kitab kuning. Pengakuan Islam tak ubahnya super market, belanja kebutuhan nilai apa saja ada dalam Islam.

Keyakinan itulah yang menjadikan Yai Ka’ tak perlu shoping ilmu ilmu positivitik dan apalagi kecanduan dengan teori, tesis dan paradigma produk kebudayaan dan peradaban Barat. Beliau tak silau dengan referensi yang beraroma westernized. Maraji’ yang menjadi kata putus, ya khazanah keilmuan al-salaf al-salih. Tak latah, genit dan menepuk dada jika berhasil mengangkut dan menjajar ilmu ilmu sekuler dan berbasis sosial budaya Barat. (cholidy ibhar, alumni Tebuireng, dosen IAINU kebumen)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online