Tiga pemateri membahas Sastra Pesantren dalam Bingkai Ilmu Sastra Modern dalam Seminar Sastra Pesantren di gedung PWNU Surabaya, Jawa Timur. (foto: rara/to)

Tebuireng.online– Dalam rangka menyambut satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dan memeriahkan rangkaian Hari Santri Nasional (HSN), Pimpinan Wilayah Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW Lesbumi NU Jatim) menyelenggarakan seminar Sastra Pesantren dengan tema “Merumuskan Ulang Sastra Pesantren dalam Konteks Kekinian”.

Acara yang diikuti oleh ratusan peserta dari seniman, praktisi, santri, dan undangan dari pelbagai pesantren di Jawa Timur ini berlansung di aula KH. Bisri Syansuri lt. 1 PWNU Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/10/2022).

Seminar Sastra Pesantren ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama lebih spesifik membahas soal Sastra Pesantren dalam Bingkai Ilmu Sastra Modern dengan 3 pembicara, yaitu: Muhammad Al- Fayyadl (PP Nurul Jadid Paiton), Prof. Dr. Djoko Saryono (Universitas Negeri Malang), Dr. Achmad Taufik (Universitas Jember).

Turut hadir Kusnadi M. Hum yang memberikan sambutan dalam acara, “dengan agama hidup kita menjadi terarah, dengan pendidikan hidup kita menjadi indah dan dengan budaya hidup kita menjadi indah,” ungkapnya.

Ratusan peserta dari seniman, praktisi, santri, dan undangan pihak pesantren menyimak seminar sastra pesantren.

Rektor Ma’had Aly Nurul Jadid, Muhammad Al- Fayyadl menyampaikan bahwa sastra pesantren terdapat dua ciri-ciri yaitu: ekspresi, filosofi, atau pandangan manusia apa itu dunia. Kemudian tidak lepas dari budaya ngaji, bahwa dalam dunia pesantren terdapat peralihan atau transfer keilmuan dari kiai ke santri yang biasa kita sebut dengan istilah sanad.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain itu, Gus Fayyadl juga menyampaikan bahwa terdapat dua kreteria membaca sastra pesantren.Yaitu berupa ta’abbudi dan tafaqquhi dari dua hal tersebut yang membedakan sastrawan santri dengan yang lainnya adalah dalam segi ruhaniyahnya.

Untuk diketahui, seminar Sastra Pesantren ini nanti akan dilanjutkan dengan Simposium Merumuskan Sastra Pesantren yang rencana akan digelar pada bulan Desember mendatang di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur.

Pewarta: Q. Adawiyah