Tebuireng.online— Dua siswa SMP Sains Tebuireng akan mewakili kabupaten untuk lomba tolak peluru di Provinsi Jatim, di Surabaya pada bulan Januari 2025, setelah mengikuti lomba atletik Tolak Peluru se kabupaten Jombang yang digelar di GOR Jombang pada Kamis 12 September 2024. Dari SMP Sains berhasil menyebet 2 juara, yakni Faith Fadhil Athallah yang mendapat juara 3, dan Muhammad Daffa Fachri yang mendapat juara harapan 2.
Berhasil mengalahkan sekitar 500 wakil dari sekolah se kabupaten, dengan hasil lemparan sejauh 10,40 meter, Faith mengaku hasil itu masih kurang memuaskan untuk dirinya. “dengan hasil yang seperti itu sebenarnya saya kurang puas, dan semoga bisa nyoba lagi di event lainnya, dan ini kemarin tuh pas latihan hal paling tak ingat pas saya latihan sambil hujan-hujanan” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan kesulitan yang dihadapi saat melakukan latihan, “untuk kesulitannya diwaktu sih mbak, kita kan di pondok, jadi sedikit banget waktu latihannya, tapi saya pribadi biasanya latihan fisik dasar kayak lari, push up gitu di pagi sebelum sekolah, istirahat sekolah, pulang sekolah dan malam sebelum tidur.” Jelasnya.
Siswa kelas 9G ini mengaku awalnya ia memiliki cita-cita sebagai atletik sehingga ia rajin berlatih untuk fisiknya, namun ayahnya melarang, dan ingin ia menjadi polisi. Sama halnya seperti keinginan ayahnya Faith, Fachri yang mendapat juara harapan 2 juga mengaku memiliki cita-cita yang sama yakni menjadi polisi dan ingin mendaftar di akademik taruna Nusantara.
Siswa asal Jombang ini menyampaikan perasaannya saat mengikuti lomba tolak peluru, “seneng Alhamdulillah bisa ikut lomba ini, apalagi bisa dapat juara, ya meskipun belum semaksimal keinginan sih, terus sama kesulitan pas latihan itu disini cuman disediakan peluru yang beratnya 3kg, tapi kemarin pas lomba 4kg, jadi ya lumayan kagetlah,” ucapnya.
Fachri juga mengungkapkan bahwa latihannya selama ini adalah cara bagi dia untuk membentuk fisik yang bagus guna jadi bekal tahun depan daftar ke Taruna Nusantara bareng sama Faith. Ustadz Dendi sebagai pelatih juga berharap kedepannya untuk kompetisi olahraga seperti ini turut diperhatikan, “untuk kedepannya kalau ada event lomba non akademik semoga bisa dapat waktu yang cukup untuk latihan, biar bisa dibina lebih baik lagi, dan untuk pihak sekolah semoga bisa mengapresiasi anak-anak supaya bisa menjadi semangat mereka kedepannya,” harapnya
Pihak sekolah yang diwakili oleh kesiswaan, Ustadzah Anik Muflihah juga menyampaikan kebanggaannya untuk murid yang mau menunjukkan minatnya di non-akademik, “Alhamdulillah anak-anak di sini semuanya itu multibakat mbak, jadi mereka sadar dikala mereka nggak begitu lihai dibidang akademik, mereka berlomba-lomba mengharumkan nama sekolahnya dibidang non-akademik, kayak Faidz itu, pernah bilang ke saya, Us saya akan tunjukkan keahlian saya di bidang non-akademik dan akan membanggakan sekolah dengan cara saya,” jelasnya.
Di setiap upacara bendera di SMP Sains, selaku kesiswaan Ustadzah Anik selalu mengumumkan capaian yang diraih anak didiknya, baik akademik atau non akademik, “setiap upacara selalu saya umumkan peraih juara lomba dimanapun baik akademik atau non akademik, supaya itu jadi motivasi ke anak-anak, kalau nama atau kelasnya disebut kan jadi bangga mereka, dan bakal berlomba-lomba untuk ikut juga disetiap ada lomba, harapan saya juga semoga bisa mewujudkan cita-cita Gus Sholah yang membangun SMP ini menjadi SMP internasional, dengan menguasai bahasa arab bahasa inggris.” Pungkasnya.
Pewarta: Albii