Tebuireng.online- Komunitas Riset & Pengembangan Mahasiswa (KRPM) Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng Jombang mengadakan Webinar Sekolah Riset, pada Jumat (23/06/2023). Acara rutin setiap hari Jumat ini menghadirkan narasumber dari dosen-dosen UNHASY, dan diikuti sejumlah mahasiswa yang tertarik bidang ini.
Mengulas tentang asal mula UKM ini, Miss Elisa Nurul Laili, S.S., M.A., menjelaskan, “UKM ini diawali pada tahun 2019. Namun secara resmi mendapat SK UKM pada tahun 2020. Diusulkan oleh direktur pertama Mas Wahyu (Prodi HK), Sekretaris Mas Iskhaq (Prodi PIPA), Mas Bagus (Prodi HK), dan Mas Kisan (Prodi Ekonomi Islam). Saya sebagai pembinanya,” katanya.
Menurutnya, diadakannya UKM Riset ini karena melihat minat mahasiswa untuk menulis masih sangat rendah. Kalaupun ada, menulis yang sebatas tulisan ringan non akademik. Sedangkan saat ini, mahasiswa dituntut untuk mampu menghasilkan artikel ilmiah dan mempublikasikannya ke jurnal nasional sebagai syarat lulus S1 dari universitas.
Ia menjelaskan bahwa jika ingin berkembang, UKM ini harus ada wadah yang menaungi sekaligus sebagai tempat belajar menulis yang terfokus pada tulisan yang berbasis riset ilmiah.
“Singkat kata, mahasiswa diajari untuk mengenal dunia riset/penelitian sebelum benar-benar nanti menulis skripsi sesuai prodinya. UKM ini diharapkan menjadi wadah mahasiswa untuk belajar berpikir kritis dan analitis, belajar berdialektika dan berargumentasi, belajar menuangkan ide dan gagasan ke dalam diskusi bersama teman, maupun ke dalam tulisan,” lanjutnya.
Dari ide dan gagasan maupun permasalahan yang ditemukan, menurutnya, dipecahkan dan dicari solusinya melalui riset/penelitian. Agar tidak mengendap sebatas diskusi di ruang sunyi, mahasiswa harus mempublikasikan hasil pemikirannya ke dalam karya. Entah berupa buku, hibah kompetitif mahasiswa nasional, maupun jurnal.
Ia bercerita bahwa pada awal penerimaan anggota, mahasiswa dibekali ilmu dasar berpikir ilmiah, kritis dan analitis melalui Diklat Dasar yang output-nya boleh memilih (menulis buku bunga rampai, maupun ikut kompetisi tingkat nasional seperti hibah-hibah yang diselenggarakan Kemdikbudristek).
Seiring itu, dilanjutkan dengan Sekolah Penelitian Pemula yang output-nya proposal penelitian. Harapannya, akan dilanjutkan Sekolah Penelitian lanjutan melanjutkan proposal yang telah disusun agar siap dipublikasikan (bisa buku maupun jurnal nasional).
“Saat ini, anggota KRPM sudah memiliki karya perdana bersama berupa buku bunga rampai. Selain itu, 2 dari 3 tim UNHASY yang lolos hibah Kemdikbudristek untuk Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2023 adalah anggota UKM KRPM. Meskipun anggota masih belum banyak, namun geliat untuk maju dan berkarya sangat terasa, dibuktikan dengan 2 pencapaian tadi di akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023. Saat ini, mereka juga masih menyusun buku bunga rampai sebagai output Diklat Dasar,” paparnya.
Lanjutnya, bahkan pada tahun 2022, tim KRPM juga lolos program P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) yang didanai Kemdikbudristek.
“Untuk tahun ini, selain PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 5 bidang, ada 3 anggota UKM yang lolos Program Kampus Mengajar angkatan 5. Dua mahasiswa yang lolos program MSIB (Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat) angkatan 4, dan 1 mahasiswa yang lolos program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) skema Pertukaran Mahasiswa di Universitas Samudra,” pungkasnya.
Secara terpisah, Cintya Febi Rosyadi, Ketua Webinar Sekolah Riset, mengatakan, “Untuk Webinar Sekolah Riset pada tahun 2023 ini merupakan Webinar yang ke-2. Karena UKM KRPM adalah UKM yang menampung mahasiswa untuk riset dan salah satu yang perlu dikuasai adalah teknik kepenulisan. Oleh karena itu Webinar Sekolah Riset sesion 2 ini mengambil tema Kupas Tuntas Teknik Penulisan Proposal Bagi Mahasiswa dan Guru di era society 5.0,” katanya saat diwawancarai.
Pewarta: Anis faikatul Jannah (Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UNHASY)