Tebuireng.online- Kontingen dari Madrasah Aliyah (MA) Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng membawa harum nama Tebuireng dengan sabet juara umum pada Gebyar Brawijaya Qurani Nasional (GBQN) yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya Malang pada Kamis-Ahad (24-27/10/2024).
Tahun ini merupakan kali ke-6 MA MQ mengikuti GBQN. Dari sembilan cabang yang diperlombakan, pada ajang GBQN 2024 ini MA MQ bermusabaqoh dalam lima cabang lomba. Pada cabang MHQ masing-masing mengirim satu peserta untuk cabang 10 juz dan 15 juz. Cabang MTQ mengirim dua peserta, cabang MTQ (Musabaqoh Tartilil Qur’an) dua peserta, dan masing-masing satu tim untuk cabang lomba MKTIA (Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah Qur’an) dan MFQ (Musabaqoh Fahmil Qur’an).
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Muhammad Lutfi, M.H., yang mendampingi para peserta di GBQN ke-10 di UB Malang menyebutkan bahwa, pada gelaran tahun 2024 ini kontingen MA MQ memperoleh 5 juara, yakni pada cabang MTQ raih juara 1 dan 3, cabang MTQ raih juara 1 dan 2, dan cabang MFQ raih juara 3. Dari 5 kejuaraan tersebut menjadikan MA MQ dinobatkan sebagai peraih juara umum kategori siswa.
Adapun kategori lomba pada GBQN ini terdiri dari kategori siswa dan mahasiswa. Pada tingkat siswa tim MA MQ berkompetisi dengan kurang lebih 130 sekolah dari 16 provinsi di Indonesia. Dari kompetisi ini tim MA MQ bertemu dengan para alumni MA MQ yang telah menjadi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk dari tim Unit Pengembangan Tahfidzul Qur’an (UPTQ) Unhasy.
Budi al-Ashad, M.H.I., Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum MA Madrasatul Qur’an Tebuireng mengatakan pada cabang karya tulis akan menjadi evaluasi serta akan dilakukan pembinaan agar siswa-siswi dapat mengasah kemampuannya dalam menulis karya tulis.
“Ini akan menjadi pemacu dan evaluasi pembinaan bagi siswa-siswa yang potensial ikut di berbagai event gelaran lomba ke-al-qur’an-an di masa yang akan datang, terutama kemampuan menuangkan idenya ke dalam karya tulis ilmiah,” terangnya.
Keikutsertaan pada setiap gelaran atau musabaqoh ke-al-quran-an menjadi bagian pendidikan dari beberapa jenis pembinaan di madrasah, selain pembinaan intra-kurikuler di dalam jam belajar formal madrasah. Keuntungan para siswa yang bersekolah di MA MQ, selain menempuh pendidikan formal dengan lingkungan pesantren al-Qur’an, adalah sekaligus bisa mengikuti event lomba dengan jenis spesifik. Selain itu, para siswa juga diajarkan untuk dapat membawakan Al-Qur’an di berbagai kegiatan masyarakat, misalnya Khutbah Jum’at oleh para siswa di masjid-masjid sekitar kabupaten Jombang dan berorganisasi. Pendidikan dan pembinaan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan organisatoris bisa terasah sejak dini sebagaimana ke-khas-an pendidikan di Pesantren Tebuireng.
Pewarta: Marsrokhin/Ilvi