Oleh: Albii*
Ada banyak orang yang salahpaham terhadap makna high value woman. Alih-alih mau memahami, banyak yang mengira bahwa high value woman adalah perempuan yang memiliki selera tinggi, bebas tanpa aturan, egois, tidak tahu batasan serta banyak asumsi lain yang lebih mengarah pada narasi negatif. Lalu, apa sebenarnya high value woman itu?
Dilansir dari laman momsmoney.id, high value woman adalah sebutan yang dilabelkan pada perempuan-perempuan yang percaya diri, memiliki kebebasan, dan memiliki nilai bagi dirinya sendiri. Menjadi perempuan yang high value woman sangat penting untuk diperthatikan oleh setiap perempuan. Sebab perempuan-perempuan yang ada dalam kategori ini akan memiliki nilai diri dan memahami terhadap kualitas dan kemampuan dirinya, tentu ini adalah salah satu cara perempuan menjadi manusia yang berdaya.
High Value Woman merupakan istilah untuk perempuan yang mengerti dan menyadari seberapa penting dirinya dan nilai diri dia di masyarakat. High Value Woman ini juga untuk dia yang mengerti bahwa dia layak mendapatkan sesuatu yang sepadan dengan dirinya. Dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan dengan perempuan bernilai tinggi, bukan yang memiliki selera tinggi.
Sedangkan kebalikan dari high value woman adalah low value woman. Adapun low value woman ini disematkan untuk perempuan yang tidak percaya diri dan tidak memiliki prinsip ataupun pendirian. Bagi kami kaum hawa memiliki selera tinggi itu perlu, tapi memiliki nilai diri yang tinggi itu adalah kewajiban. Terutama bagi muslimah yang cara berpakaiannya saja sudah diatur oleh agama.
Al-Qur’an yang menjadi kitab suci umat Islam tak hanya berbicara mengenai hal ibadah saja namun di dalamnya juga memuat beragam aturan, hukum, muamalah, kisah, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan pula bagaimana sosok perempuan yang harus menjaga dirinya.
Untuk kita yang masih bingung bagaimana cara agar bisa menjadi perempuan yang masuk kategori high value, tulisan ini akan membagi tips agar kita tidak menjadi perempuan yang insecure dan memiliki low value.
Pertama, harga diri bagi seorang perempuan, perempuan yang mempunyai standart tinggi untuk pribadinya, mampu menjaga dirinya, tidak berteman atau memiliki hubungan toxic, menutup aurat sesuai dengan ajaran Islam.
Kedua, memiliki akhlak yang terpuji, perempuan yang dikenal dengan sifat lemah lembut harus membuktikannya dengan tindakan akhak yang baik pula. Sopan santun saat bersama orang lain, menghargai lawan bicaranya serta memperhatikan norma kesopanan dimanapun dan dalam keadaan apapun.
Ketiga, meng-upgrade diri, dengan kita belajar ilmu pengetahuan umum sampai ilmu agama yang akan bisa menjadi bekal kita kelak, dan pastinya bisa merubah kita menjadi perempuan cerdas dan mandiri, itu salah satu ciri perempuan yang memiliki high value dan elegan.
Keempat, menghilangkan sifat hasud dari dalam hati, meskipun tidak di pungkiri lagi bahwa hati setiap manusia pasti pernah menyimpan sebuah dendam besar atau prasangka prasangka buruk kepada orang lain, hal itu yang wajib dihilangkan dari diri kita.
Jika 4 tips di atas kita terapkan, insyaAllah akan bisa meningkatkan kualitas diri, untuk bekal masa depan, dan yang terpenting adalah untuk menunjang karir masa kini. Cobalah mulai sekarang, pelan-pelan tapi pasti berkomitmen untuk terus membenahi diri ke hal-hal yang baik dan positif. Selamat introspeksi diri.
*Mahasiswa KPI Unhasy Jombang.
